Irfan Bungaajim. Foto: Istimewa
PALU EKSPRES, PALU – Pemuda Banggai yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Banggai, masih konsisten dengan sikap politiknya. Yakni, pentingnya politik sharing wilayah, dalam komposisi gubernur dan wakil gubernur pasca Longki Djanggola.
Ketua DPD KNPI Banggai, Irfan Bungaajim mengatakan, di Sulteng bagian timur, banyak tokoh mumpuni yang bisa menjadi kandidat pemimpin Sulawesi Tengah, lima tahun kedepan. Mereka adalah tokoh yang sudah teruji kemampuannya dan sukses menjalankan tugasnya selama mereka mengemban amanah sebagai pemimpin di daerahnya.
Para tokoh itu antara lain, Makmun Amir, Sofyan Mille dan Herwin Yatim. Makmun Amir sebut dia, mempunyai jam terbang yang cukup tinggi, tidak saja di kancah lokal Banggai tapi juga nasional. Makmun katanya adalah mantan Bupati Banggai dengan catatan segudang prestasi selama kepemimpinannya. Makmun ungkapnya selain menjadi bupati pernah menjadi anggota DPD RI asal Sulteng yang kemudian memilih mundur karena maju dalam perebutan suksesi di Banggai empat tahun lalu. ”Dengan pengalaman yang panjang seperti itu, maka sangat wajar jika beliau menjadi kandidat untuk suksesi selepas Pak Longki,” ungkap Irfan.
Tokoh lainnya, adalah, Sofyan Mille. Sama halnya dengan Makmun. Tokoh Golkar nasional ini adalah mantan Bupati Banggai yang mempunyai catatan apik saat menahkodai daerah penghasil gas terbesar di Indonesia Timur itu. Sofyan dengan pengalamannya selama bertahun tahun di Senayan, menurut dia mempunyai koneksi yang luas secara nasional yang bisa menguntungkan posisi Sulteng jika kelak dipercayakan menjadi gubernur atau wakil gubernur lima tahun mendatang.
Tokoh terakhir adalah Herwin Yatim, yang saat ini masih menjalani tahun kelima masa kepemimpinannya sebagai Bupati Banggai. Herwin ungkap mantan Ketua IRM Sulteng ini, pantas dipromosikan untuk jabatan nomor 01 atau 02 di Sulteng. Posisinya sebagai Ketua partai pemenang nasional memberikan keuntungan secara tidak langsung dalam pembangunan di Sulawesi Tengah. Kebijakan pembangunan di mana PDIP sebagai pemegang kekuasaan baik di legislatif dan eksekutif secara nasional, akan memudahkan pembangunan di daerah ini.