PALU EKSPRES, SIGI– Aksi begal atau kejahatan merampas barang milik orang lain di jalan, belakangan ini marak terjadi di area jalan likuefaksi Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.
Walaupun lagi marak begal, belum ada satupun pelaku pembegalan yang tertangkap oleh aparat maupun masyarakat setempat.
Salah satu warga Jono Oge, Kasmin (54), mengakui, maraknya aksi pembegalan di jalan bekas likuefaksi, awalnya sebatas isu. Namun seiring berjalanya waktu, sudah ada beberapa warga setempat yang mengaku jadi korban pembegalan di lokasi tersebut.
“Belum ada pelaku yang ditangkap. Sebab aksi begal yang dilakukan para pelaku tidak menentu jamnya dan titik lokasinya. Olehnya itu yang membuat para pelaku bisa lolos sampai saat ini,” kata Kasim, Selasa, 9 Juli 2019.
Kasim mengatakan, kondisi jalan yang gelap serta panjangnya area likuefaksi yang sering dilewati masyarakat, sangat memungkinkan adanya tindak kriminal. Namun dia meyakini, pelakunya bukanlah warga setempat.
Di tempat terpisah, Kapolres Sigi, AKBP Wawan Sumantri mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat tentang adanya tindak pembegalan di area tersebut.
“Belum ada, tapi memang kita sudah mengantisipasi hal seperti ini dari pertama kali area itu kembali dilintasi warga, mengingat minimnya penerangan serta jaraknya yang cukup jauh dari perumahan,” kata Kapolres.
Ia mengimbau kepada masyarakat maupun pengendara yang melintas di area likuifaksi Jono Oge di atas pukul 22.00 WITA, agar tetap waspada.
“Kalau memang masih ada keperluan di atas jam tersebut, bisa meminta bantuan keluarga untuk menemani atau nanti dilanjutkan esok harinya,” ungkapnya. (mg4/palu ekspres)