Nah, soal kelor sudah dikisahkan, lalu bagaimana dengan Little India?
Little India adalah distrik etnis di Singapura. Itu terletak di sebelah timur Sungai Singapura — di seberang Chinatown, yang terletak di sebelah barat sungai — dan di utara Kampong Glam.
Kedua area tersebut merupakan bagian dari area perencanaan Kota Rochor. Little India umumnya dikenal sebagai Tekka di komunitas India Singapura.
Little India berbeda dari daerah Chulia Kampong, yang, di bawah Raffles Plan of Singapore, awalnya merupakan divisi dari kolonial Singapura di mana imigran etnis India tinggal di bawah kebijakan segregasi etnis Pemerintah Kolonial Inggris kala itu.
Namun, ketika Kampung Chulia menjadi lebih ramai dan persaingan tanah meningkat, banyak etnis India pindah ke tempat yang sekarang dikenal sebagai Little India.
Wilayah Little India telah berkembang di sekitar bekas pemukiman bagi narapidana India. Lokasinya di sepanjang Sungai Serangoon awalnya membuatnya menarik untuk memelihara ternak, dan perdagangan ternak dulunya terkenal di daerah tersebut. Akhirnya, kegiatan ekonomi lainnya berkembang, dan pada pergantian abad ke-20, daerah itu mulai terlihat seperti lingkungan etnis India.
Bila suatu waktu Anda menyambangi Singapura, jangan lupa menengok Little India. Lalu carilah kelor, jantung pisang, paria bahkan buah jambolan yang banyak tumbuh di Kelurahan Tondo, Palu Timur.
Di India jambolan disebut Jamun. Harganya 5 Dollar Singapura atau setara Rp50 ribu per boks plastik. ***