Disdikbud Parimo Miliki Program Baru

  • Whatsapp

Kepala Bidang Paud dan Dikmas Pada Disdikbud Parimo, Nurlina. Foto: Aswadin/PE

PALU EKSPRES, PARIGI – Kepala Bidang Paud dan Dikmas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Nurlina mengatakan, Disdikbud Parimo memiliki program baru yaitu, program pendidikan keluarga.

Bacaan Lainnya

Salah satu indikator dari program tersebut adalah, hari pertama masuk sekolah (HPMS). Artinya, seluruh orangtua siswa wajib mengantarkan anaknya ke sekolah sesuai dengan umur atau jenjangnya.
“Kalau anaknya umur 0-6 tahun orangtuanya harus mengantarkan ke Paud, kemudian umur 7-12 tahun orangtua juga harus mengantarkan ke SD, begitu seterusnya, hingga ke jenjang selanjutnya,” kata Nurlina, Kamis 18 Juli 2019.

Olehnya, kata dia, dengan program ini secara bersama dapat dipastikan semua anak-anak dapat terpenuhi hak pendidikannya. Bahkan, tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena dukungan tersebut.

Orangtua dalam pendidikan menurutnya, juga harus ikut bertanggungjawab. Begitu pula dalam program pendidikan keluarga wajib mendampingi anak-anaknya hingga anak berhenti mengikuti dunia pendidikan. Meski sudah di perguruan tinggi, orangtua harus terus mendampinginya.
“Dengan adanya program ini orangtua bisa mengetahui situasi anaknya di sekolah baik, di Paud, SD, SMP, dan SMA. Bahkan sampai di perguruan tinggi, orang tua wajib tahu situasi anaknya,” katanya.

Jika orangtua masuk dalam satuan pendidikan atau masuk di sekolah dimana tempat anaknya sekolah, maka ada kewajiban dari satuan pendidikan. Salah satu kewajiban tersebut yaitu, menyambut kedatangan orangtua bersama anaknya oleh guru maupun kepala sekolah, dengan berdiri di depan ruangan sekolah.

Selain itu, juga meminta kepada orangtua siswa untuk mengisi biodata orangtua dan juga anaknya. Konsep program ini dilakukan pihak Disdikbud agar seluruh pihak menganggap bahwa sekolah adalah milik publik. Bukan hanya milik guru dan siswa saja.

Program ini tambahnya, telah disampaikan ke semua sekolah yang ada di wilayah Parigi Moutong. Tapi, untuk sementara ini pihaknya mengambil sampel pada sekolah yang ada di Kecamatan Parigi yaitu, di SDN 3 Parigi.
Selain itu, sebenarnya masih ada indikator lain misalnya, pentas akhir tahun terkait keterlibatan orangtua dalam seminar. Sebab, orangtua dianjurkan mengikuti seminar di sekolah sebanyak empat kali pertemuan.(asw/palu ekspres)

Pos terkait