Abdullah Lahinta. Foto: Jose Rizal/PE
PALU EKSPRES, DONGGALA – Berdasarkan hasil verifikasi dan pemeriksaan atas laporan masyarakat Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menemukan 14 nama kepala sekolah yang di lantik bupati Kasman Lassa 4 Maret 2019 lalu baik sebagai kepala sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) maupun kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) data kepangkatannya di manipulasi agar memenuhi syarat sebagai kepala sekolah.
Ke 14 kepala sekolah itu antara lain Hamida SPd golongan usulan III.d golongan sebenarnya III.b, Alamaina, SPd golongan usulan III.c golongan sebenarnya III.a, Ratni A.Ma golongan usulan II.d golongan sebenarnya III.a, Dwy Widyandari, SPd, golongan usulan III.a golongan sebenarnya II.a, Agusli, SPd, golongan usulan tidak dicantumkan golongan sebenarnya III.b, Samsir S.Pd golongan usulan tidak dicantumkan golongan sebenarnya III.b, Mustakim, S.Pd golongan usulan tidak dicantumkan golongan sebenarnya III.b,
Masdiah, S.Pd, golongan usulan tidak dicantumkan golongan sebenarnya III.b, Samran, S.Pd golongan usulan tidak dicantumkan golongan sebenarnya III.b, Amir, S.Pd golongan usulan tidak dicantumkan golongan sebenarnya III.b, Abas, S.Pd golongan usulan tidak dicantumkan golongan sebenarnya III.a, Aziz, S.Pd, golongan usulan tidak dicantumkan golongan sebenarnya III.b, Lenny, S.Pd, golongan usulan tidak dicantumkan golongan sebenarnya III.b, Wahyudin, S.Pd, golongan usulan tidak dicantumkan golongan sebenarnya III.a
Sementara itu ketua Komisi I DPRD Donggala yang membidangi bagian pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan, Abubakar Aljufri saat menggelar RDP dengan kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Rabu (17/7) lalu mengatakan, bupati Kasman Lassa telah menyalahgunakan kewenangannya yang merugikan orang lain.
Politisi Golkar ini menyebutkan komisi I DPRD Donggala meminta kepada pimpinan DPRD Donggala untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) karena pengakatan 14 nama kepala sekolah telah menyalahi aturan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI nomor 6 tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah.