DPRD Pertanyakan Kelangkaan Pupuk Subsidi di Parimo

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIGI – Adyana Wirawan salah seorang legislator dari Komisi IV DPRD Kabupaten Parigi Moutong, mempertanyakan kelangkaan pupuk besubsidi di wilayah setempat.

Ia berharap kepada Dinas Pertanian Kabupaten Parigi Moutong dapat menjelaskan terkait peruntukan pupuk di Kabupaten Parigi Moutong. Sebab, di wilayah Kecamatan Mepanga kata dia, pasokan pupuk bersubsidi menurun sekitar 80 persen.
“Setelah kami survei ternyata pupuk yang lamban. Olehnya saya sampaikan kepada Pak Kadis bahwa masih ada problematika di semua kecamatan kami lihat,” kata Adyana pada rapat Badan Anggaran DPRD membahas KUA dan PPAS tahun anggaran 2020 bersama TPAD dan lintas OPD di ruang rapat DPRD, Senin, 29 Juli 2019.

Dengan demikian menurut Adyana, pihaknya mencurigai ada distributor nakal yang bermain mata. “Maka dari itu kami menyampaikan kepada pak kadis bagaimana rentetan peruntukan pupuk di Sulawesi Tengah ini,” ujarnya.

Menaggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Parimo, Nelson Metubun mengatakan, terkait pengawasan dan kelangkaan pupuk di Parimo disebabkan setiap tahunnya proses pengalokasian secara nasional teralokasikan di setiap Provinsi.

Selanjutnya, Provinsi melalui keputusan Gubernur kemudian disebar ke setiap Kabupaten. Tiap Kabupaten kata dia, sebelum tahun 2018, proses penyebaran pupuk dilakukan melalui Bupati. “Untuk penyebaran alokasi pupuk ke setiap kecamatan itu pak bupati serahkan ke kami sebagai dinas teknis,” katanya.

Dia mengatakan, untuk Kabupaten Parigi Moutong, setiap tahunnya hanya mendapat alokasi pupuk untuk subsidi 25 hingga 30 persen dari Provinsi. “Pupuk urea saja kita seharusnya butuh 39 ribu ton tapi hanya di alokasikan pada tahun 2015 hanya sekitar 92 ton. Jadi dari segi jumlah saja kita sudah minus 60 sampai 70 persen,” ungkapnya. (asw/palu ekspres)

 

Pos terkait