PALU EKSPRES, PARIGI– Cuaca buruk dan dan gelombang tinggi beberapa hari terakhir ini melanda Perairan Teluk Tomini.
Kondisi tersebut, tentu saja membuat sejumlah nelayan di Parigi Moutong enggan untuk turun melaut. Sebab, hal itu akan mengancam keselamatan mereka untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
Sementara, sebagaian besar nelayan di Parimo hanya mempunyai perahu berukuran kecil. Olehnya, mereka lebih memilih tidak melaut untuk sementara.
“Gelombangnya memang besar jadi untuk melaut susah terpaksa libur dulu sementara sambil menunggu cuaca stabil,” kata Jasman salah seorang nelayan di Desa Bambalemo Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, kepada Palu Ekspres, Kamis, 4 September 2019.
Selain ancaman ombak tinggi dan angin kencang kata dia, nelayan juga sulit untuk mendapatkan ikan lantaran kondisi arus yang tengah berubah.
“Arus laut tengah dalam masa peralihan dari arus timur ke barat,” ujarnya.
Dia mengatakan kondisi tersebut sudah berlangsung sejak bulan Agustus lalu.”Ya memang nelayan yang melaut kurang. Sebab, hasilnya memang sedikit,” terangnya.
Tinggi gelambang kata dia, mencapai 1 hingga 2 meter. Olehnya ia mengimbau kepada nelayan lainya untuk sementara tidak turun melaut karena akan mengancam keselamtan.
Ia menambahkan, ombak juga merusak sejumlah perahu nelayan yang sedang terparkir. Bahkan, di Desa Lebo Kecamatan Parigi air laut pasang hingga ke jalan raya.
“Sambil menunggu kondisi cuaca normal, saya memperbaiki alat pancing saja di rumah,” tuturnya.(asw/palu ekspres)