PALU EKSPRES, PARIGI– Pertandingan Sepak Bola Gala Siswa Indonesia (GSI) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2019, telah berakhir.
Dalam kompetisi yang berlangsung selama empat hari tersebut, diikuti sebanyak 6 tim dari Kabupaten/Kota se- Sulteng.
“GSI digelar mulai dari tanggal 10 hingga 14 September 2019 yang diikuti sebanyak 6 tim dari Kabupaten/Kota di Sulteng,” kata Ahmad Rudin, Kepala Seksi Pembinaan SMP pada Disdikbud sekaligus koordinator GSI Parimo, kepada media ini di kantornya, Senin, 16 September 2019.
Dia mengatakan, tim Sepak Bola Gala Siswa Indonesia Kabupaten Parigi Moutong hanya mampu meraih juara ke dua setelah dikalahkan oleh Kota Palu di partai final dengan skor 3-0.
“Meskipun hanya jura dua tapi untuk top skor diraih tim kami,” ujarnya.
Selain mencari pesepak bola yang akan mewakili tim Sulteng di GSI tingkat Nasional lanjutnya, tujuan utama dari kompetisi tersebut adalah menerapkan pendidikan karakter bagi setiap peserta didik. Sehingga, sportifitas atau kejujuran, persahabatan, dan persatuan bisa ditanamkan sejak dini.
Menurut Ahmad Rudin dari hasil kompetisi ini nantinya akan dipilih sebanyak 18 pemain dengan regulasi 70 persen dari tim juara, dan 30 persen dari hasil penilaian tim talent scouting sebagai tim pencari bakat.
“Tapi kami sedikitnya kecewa dengan tim talent scouting yang hanya mengambil satu orang saja dari tim GSI Parimo. Sedangkan tim kami juara dua. Dan itu menurut saya tidak sesuai dengan hasil rakor sebelumnya,” keluhnya.
Olehnya, diharapakan GSI tahun ini bisa mendapatkan bibit-bibit pesepak bola yang baik. Yang Paling penting tambahnya, adalah tercapainya tujuan dari GSI itu sendiri, dengan meningkatkan kompetisi peserta didik khusunya dalam pengembangan karakter.”Khusus pengembangan karakternya, bagaimana mereka itu bisa disiplin dan sportif,”ujarnya. (asw/palu ekspres)