PALU EKSPRES, PARIGI– Dibangun sejak tahun 2017, kini kondisi dermaga di Desa Boyantongo Kecamatan Parigi Selatan itu sangat memprihatinkan.
Pasalnya, lantai dermaga terlihat sudah mengalami kerusakan di sejumlah titik yang hanya terbuat dari kayu. Dermaga tersebut sehari-harinya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk aktifitas bongkar muat ikan hasil tangkapan nelayan setempat.
Rais salah seorang warga Desa Boyantongo, kepada media di Parigi, Selasa 5 November 2019 mengatakan, dermaga tersebut dimanfaatkan warga nelayan sebagai tempat transaksi jual beli ikan hasil tangkapan nelayan.
Bahkan, bukan hanya nelayan Desa Boyantongo yang memanfaatkan tempat itu melainkan juga warga yang berasal dari luar daerah seperti, Palu, Gorontalo, dan Makassar.
Terkait kerusakan tersebut, pihaknya mengaku telah melaporkan hal itu kepada Dinas Perhubungan Parimo, namun hingga kini belum ada perbaikan.
“Kondisi Dermaga ini telah di laporkan oleh pemerintah desa dan Anggota DPRD dengan harapan Dermaga di perbaiki secepatnya.”ungkapnya.
Dengan adanya Dermaga itu lanjut Rais sangat membantu sangat membantu aktifitas nelayan di Desa Boyantongo.
“Dermaga yang dibangun lantainya menggunakan kayu, beberapa sudah rusak dan patah, ini harus segera diperbaiki kalau tidak akan membahayakan para nelayan,”keluhnya.
Dia menambahkan, seharusnya pembuatan dermaga itu dirancang sedemikian rupa agar bisa bertahan lama. Tetapi kondisi saat ini kata dia, tidak seperti yang diharapkan oleh masyarakat.
Sebab kayu yang digunakan sebagai lantai dermaga dinilai bukan tipe kayu yang berkualitas, sehingga tidak heran baru beberapa tahun dibangun sudah mengalami kerusakan. (asw/palu ekspres)