Sekretaris KPA : Jauhi Virusnya Tapi Jangan Jauhi Orangnya

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIGI– Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menggelar sosialisasi pembentukan Warga Peduli AIDS (WPA) di Wilayah Kecamatan Tomini dan Palasa, Selasa, 5 November 2019.

Sekretaris KPA Kabupaten Parigi Moutong Delly Londah, S. Sos, M.Kes mengatakan, sosialisasi pembentukan WPA bertujuan untuk memberdayakan semua masyarakat untuk bersama-sama memerangi virus HIV ADIS yang mematikan itu dengan cara mencegah sejak dini.

Ia menjelaskan, untuk memerangi virus yang mematikan itu maka harus dilakukan pencegahan AIDS dengan cara 10 JARI yakni, gunakan peralatan steril seperti tindik telinga, jarum dan lain-lain.

Kemudian, hindari narkoba suntik, gunakan kondom, setia pada pasangan, mencari informasi tentang HIV AIDS dengan benar, dan pastikan transfusi darah yang digunakan bebas HIV.

Ibu yang positif HIV juga tidak bisa memberikan ASI kepada anaknya, dan bagi ibu hamil menjalankan pengebotan antiretroviral (ARV) selama kehamilan dan persalinan agar tidak menular pada bayi.

“Gunakan sarung tangan untuk tindakan medis dan jalani pola hidup sehat.”jelasnya.

HIV jelas Delly adalah virus yang menyerang sel
darah putih sehingga menjadi rusak. Sel darah putih adalah sistem pertahanan pada tubuh manusia.

Menurut dia, bila sel darah putih, bannyak yang rusak, akibatnya sistem pertahanan tubuh jadi rendah. Sehingga ketika sistem kekebalan tubuh menurun semua penyakit dapat dengan mudah menyerang tubuh manusia.

“Orang yang sudah terinfeksi HIV AIDS masih terlihat sehat. Orang yang terinfeksi HIV tidak tahu bahwa dirinya sudah terinfeksi, sehingga dapat menyebarkan virus ini kepada orang lain.”kata Delly saat membawakan materi pada sosialisasi pembentukan warga peduli AIDS di Kantor Camat Tomini, Selasa (5/11/2019).

Lanjut dia mengatakan, salah satu cara untuk mengetahui apakah seseorang sudah terinfeksi HIV adalah dengan cara tes HIV dengan mengambil sampel darah.

“Yang menjadi permasalahan saat ini adalah diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) positif, sehingga terkadang terpinggirkan dan menutup diri dan tidak ingin diketahui keberadaanya.”ujarnya.

Pos terkait