Pihak keluarga saat itu menolak untuk dilakukan visum dalam outopsi sehingga kemudian dibuatkan surat pernyataan penolakan visum dalam outopsi. Olah TKP yang disaksikan sejumlah warga itu dipimpin langsung Kasat Reskrim melibatkan KBO Reskrim Ipda Rusman, Kapolsek Palolo IPTU J Sagala, personil Inafis, Kanit Buser bersama anggotanya serta unit Intel Polres Sigi.
“Terkait kasus itu saat ini sedang kita lakukan penyelidikan, kita sudah melakukan olah TKP di tempat kejadian. Saat ini sudah sekitar 11 saksi kita periksa bahkan beberapa diantaranya kita ambil sampel darah mereka untuk kemudian kita cocokkan di Puslabfor Mabes Polri,” terang Kapolres Sigi AKBP Andi Batara Purwacaraka, Selasa, 3 Desember 2019.
Pekan ini rencananya Polres Sigi akan mengirimkan sampel darah sejumlah saksi yang dicurigai. Sampel darah itu nantinya akan dicocokkan dengan cairan putih yang diduga sperma yang ditemukan di kelamin korban dan yang berada di TKP.
Kapolres Sigi berharap pihak keluarga bersabar karena saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan.
“Kasus ini menjadi perhatian serius kita untuk segera bisa terungkap dan memberikan kepastian hukum kepada korban dan pelaku,” ungkap Kapolres. (mg4/palu ekspres)