Rencana Pembangunan Huntap di Desa Pombewe, Warga Tolak Dipindahkan

  • Whatsapp

Posko Sangurara yang rencananya akan digusur dan para warga pengungsi yang tinggal di posko itu akan dipindahkan. Foto: Niko/PE

PALU EKSPRES, SIGI-Warga yang tinggal di pengungsian Posko Sangurara di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, menolak keinginan pemerintah melalui PUPR yang ingin memindahkan atau menggusur posko pengungsian mereka.
“Dengan alasan apapun kami menolak adanya pemindahan atau penggusuran posko Sangurara, yang telah kami dirikan enam hari pasca bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi 28 September 2018 silam,” kata Kordinator Posko pengungsi Sangurara Desa Pombewe, Ponojan, Selasa, 3 Desember 2019.

Bacaan Lainnya

Pemerintah berencana akan memindahkan para pengungsi yang ada di posko Sangurara di Desa Pombewe karena akan dilakukan pembangunan hunian tetap atau Huntap oleh pihak Loan Word Bank. Setelah dipindahkan tentu akan dilakukan penggusuran untuk pembangunan huntap.
“Awalnya dibilang lokasi pembangunan posko Sangurara ini di atas lokasi areal likuefaksi, sehingga dianggap tidak aman untuk dihuni. Oleh karena itu, kami diminta pindah ke lokasi Huntara yang lebih aman. Akan tetapi dengan berjalannya waktu, pemerintah malah akan membangun Huntap di lokasi ini, inikan malah tidak jelas, awalnya dibilang lokasi ini berbahaya karena areal likuifaksi, kenapa malah mau dibangun Huntap. Untuk itu, menurut kami ini sudah ada yang tidak beres, karenanya kami menolak adanya pemindahan apalagi pengusuran posko Sangurara yang telah kita tempati selama ini pascagempa,” terangnya.

Ia sangat menyesalkan sikap pemerintah, bukannya malah membantu malah menyusahkan para korban bencana. “Seharusnya yang diperjuangkan itu hak atas Jaminan Hidup atau Jadup kami, yang sampai sekarang belum juga menerima. Bukan malah kami dibikin susah seperti ini,” geramnya. Diketahui ada sekitar 115 KK yang tinggal di posko Sangurara hingga saat ini. (mg4/palu ekspres)

Pos terkait