Proyek Pembangunan GOR Jonokalora Parimo Terancam Finalty

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIGI– Pembangunan Proyek Gedung Olahraga (GOR) di Desa Jonokalora, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong, terancam mendapat Finalty akibat progres pekerjaan saat ini mengalami keterlambatan.

Pasalnya, pada 13 Desember 2019 masa pekerjaannya akan berakhir. Sementara progres pekerjaan saat ini baru mencapai 57 persen, dan ditargetkan dua hari kedapan pekerjaaan harus mencapai 60 persen di sisa masa kontrak berakhir.

Wakil Ketua DPRD Parimo, Faisan meninjau langsung pekerjaan GOR Jonokalora, Rabu 11 Desember 2019. Menurut dia, berdasarkan hasil konsultasi pihaknya bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga, bahwa pengerjaan tersebut harus diselesaikan sesuai dengan kontrak kerja yang ada.

Apabila pengerjaanya telah menyebrang tahun kata dia, maka akan diberi finalty serta bebannya akan diserahkan ke daerah untuk menyelesaikan pengerjaan.

Dengan demikian, pihaknya meminta kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Parimo untuk segera melakukan koordinasi kepada Kementerian Pemuda Olahraga untuk mencari solusi terkait pekerjaan pembangunan GOR tersebut.
“Harus diselesaikan tepat waktu, kalau tidak akan dibebankan kepada APBD untuk menganggarkannya,” katanya.

Keterlambatan, pengerjaan lanjut Politisi Gerindra itu diakibatkan belum adanya petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, sementara sesuai kontrak waktu pekerjaan dimulai dari tanggal 16 Agustus hingga 13 Desember. “Pekerjaan ini baru dimulai bulan September, sehingga mengalami keterlambatan seperti sekarang,” jelasnya.

Bahkan, saat berada di lokasi pekerjaan, Faisan menghubungi pengawas utama pelaksana kegiatan untuk menanyakan status pekerjaan, dan pihak pengawas mengakui, kalau pengerjaan GOR Jonokalora akan mengalami keterlambatan.

Sehingga pihak rekanan kata dia meminta penambahan waktu 50 hari kedepan. Dengan waktu tersebut mereka mampu mengejar ketinggalan pekerjaan sampai dengan 80 persen.
“Mereka menyadari pekerjaan ini tidak akan selesai sesuai kontrak, jadi mereka langsung melaksanakan pertemuan dan meminta ketambahan waktu pelaksanaan,” katanya.

Sementara, pengerjaan GOR ini menurut salah seorang pengawas yang enggan disebutkan namanya, dilakukan secara lembur.

Pos terkait