Gubernur Sulteng Resmikan Sekolah Cepat Tanggap

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Pascagempa di Paku Sigi dan Donggala, banyak fasilitas pendidikan yang rusak. Ini mengakibatkan banyak anak-anak yang kehilangan gedung sekolah yang refresentatif untuk tempat mereka belajar. Karena itu hadirnya sekolah Indonesia cepat tanggap yang digagas beberapa lembaga nonpemerintah menjadi penting.

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Klaster Perancangan Departemen Arsitektur FTUI, Ikatan Alumni (ILUNI) UI, ILUNI FTUI, ILUNI Arsitektur FTUI, serta FUSI Foundation bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Tadulako, telah berhasil menyelesaikan pembangunan Sekolah Indonesia Cepat Tanggap di Palu, Sigi dan Donggala.

Bacaan Lainnya

Sekolah-sekolah tersebut berupa PAUD KB Nipotove Sambo yang berlokasi di Desa Sambo, Dolo Selatan, Sigi, dan TK Biru Mutiara Nagaya yang berlokasi di BTN Palu Nagaya, Balaroa, Palu, yang telah diresmikan pada tanggal 13 Desember 2019 oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.

Peresmian sekolah tersebut dihadiri Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Dr. Hendri D.S. Budiono, M. Eng, Ketua Umum Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia Andre Rahadian, Ketua Ikatan Alumni (ILUNI) FTUI Cindar Hari Prabowo, Ketua Ikatan Alumni (ILUNI) Arsitektur FTUI Budi Wasono, Guru Besar Arsitektur FTUI Prof. Yandi Andri Yatmo dan Prof. Paramita Atmodiwirjo, dan Ketua Jurusan dan Koordinato Program Studi Arsitektur Universitas Tadulako Dr. Fuad Subaidi dan Dr. Muhammad Bakri, Kepala Biro Humas dan Protokol Drs.Moh.Haris, Kepala Bagian Protokol Eddy Lesnusa serta perangkat desa dan masyarakat sekitar.

Hadir pula dalam acara tersebut Endang Mariani (Ketua ILUNI UI, Koordinator ILUNI UI Peduli), Missi Arsita Lawalata (Ketua Alumni Peduli Center ILUNI UI) dan dr Abdullah (Ketua Harian ILUNI UI Wilayah Sulawesi Tengah).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah bersama Ketua Umum ILUNI UI juga menyempatkan diri berkunjung ke Desa Ramba, salah satu desa binaan ILUNI UI yang selain menerima bantuan berupa 84 unit HUNTARA dan 60 unit ANTARA, serta juga program-program pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, psikososial, sosial kemasyarakatan dan ekonomi.

Pos terkait