Batik Air Terima Pesawat Airbus Genereasi Terbaru

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, TANGERANG – Batik Air mengumumkan menerima pesawat generasi terbaru Airbus 320-200NEO dengan registrasi pesawat PK-BDF. Batik Air adalah maskapai pertama di Lion Air Group yang mengoperasikan Airbus 320 NEO. Armada ini, merupakan pesawat ke-45 dari total pesanan keluarga A320 yaitu 234 unit.

Corporate Communications Strategic Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat Airbus generasi terbaru ini melengkapi kekuatan armada yang saat ini dioperasikan terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO yang memiliki 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi, enam Boeing 737-900ER dengan 12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi, delapan Boeing 737-800NG yang memiliki 12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi, serta satu Airbus 330-300CEO yang memiliki 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi.

Bacaan Lainnya

Untuk proses pengiriman pesawat kata Danang, Batik Air bernomor BTK-001 menempuh perjalanan udara dan transit berkisar 18 jam 30 menit.
“Batik Air PK-BDF memiliki tujuan Abu Dhabi yang lepas landas dari Bandar Udara Internasional Toulouse Blagnac, Perancis pukul 11.00 waktu setempat. Penerbangan BTK-001 mendarat di Bandar Udara Internasional Al Bateen, Abu Dhabi, United Arab Emirates (AZI) pada pukul 21.00 waktu setempat,” kata Danang melalui keterangan tertulis yang diterima Palu Ekspres, Kamis (6/2/2020).

Rute berikutnya dari Bandar Udara Internasional Al Bateen kata Danang, Batik Air melanjutkan perjalanan pukul 22.00 waktu setempat dan sesuai jadwal kedatangan di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) pada 09.45 waktu setempat . Kemudian Airbus 320-200 NEO PK-BDF mengudara dari Kuala Lumpur pada 10.45 waktu setempat dan sudah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 13.00 WIB.

“Batik Air dengan bangga memperkenalkan pesawat terbaru A320-200NEO pertama yang sudah diterima di Indonesia dan mendarat secara mulus. Batik Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi, kerjasama dan dukungan dari pabrikan pesawat Airbus, kru pesawat, teknisi, regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara serta pihak terkait lainnya yang telah membantu memperlancar pengiriman pesawat,” ujarnya.

Pos terkait