Jelang Harkannas 2020, Gemar Makan Ikan Terus Dikampanyekan di Parimo

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIGI– Penyelenggaraan Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) rencananya digelar bulan Oktober 2020 di Kabupaten Parigi Moutong. 

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Efendi Batjo kepada wartawan di Parigi, Senin 10 Februari 2020.

Menurut dia, untuk memenuhi konsumsi ikan Nasional diperlukan sekitar 59 kilogram perkapita pertahun.
Dia mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Parimo terus mengkampanyekan kepada masyarakat agar gemar makan ikan guna memenuhi kebutuhan konsumsi ikan daerah yang baru mencapai 52 kg per tahun.

“Pemerintah terus mendorong masyarakat agar mengonsumsi ikan sebanyak-banyaknya, apa lagi Parigi Moutong menjadi tuan rumah penyelengharaan Hari Ikan Nasional (Harkanas) pada Oktober 2020,” ujarnya.

Dengan demikian, target konsumsi per kapita nasional harus tercapai. Olehnya kata dia, pemerintah terus berupaya meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.

“Salah satu upaya di lakukan yaitu, mengkampanyekan gemar makan ikan melalui sosialisasi dan pelatihan mengolah ikan menjadi makanan olahan,”sebut Efendi.

Dijelaskannya, ikan yang memiliki nilai gizi dan protein yang cukup tinggi salah satunya kandungan omega 3 pada lemak ikan. Sehingga, dapat membantu kinerja saraf otak termasuk merangsang pertumbuhan janin pada ibu hamil di banding daging ayam dan sapi.

Selain itu, harganya juga relatif murah.
Diketahui, Parigi Moutong didukung dengan panjang garis pantai kurang lebih 472 kilometer yang masuk dalam kawasan Teluk Tomini. Yang sangat potensial produksi ikan air asin untuk konsumsi sehari-hari oleh masyarakat.

“Dukungan sumber daya laut memadai, artinya stok ikan laut sangat melimpah kenapa tidak dimanfaatkan potensi ini,” kata mantan kepala Dinas Lingkungan Hidup Parimo itu.

Kampanye gemar makan ikan lanjut dia, sejalan dengan upaya Pemerintah Parimo untuk menurunkan angka stunting terhadap balita. Sehingga mengkonsumsi ikan dinilai sangat efektif untuk pencegahan stunting bagi anak, dan juga ibu hamil.

Efendi menambahkan, gemar makan ikan melalui pendekatan sosialisasi tidak cukup hanya ditingkat masyarakat dewasa. Namun setiap jenjang pendidikan juga sudah harus dikampanyekan agar stigma mengonsumsi ikan sudah tertanam sejak dini.

Pos terkait