PALU EKSPRES, PARIGI– Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Proivinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) 2020 saat ini tengah menjalani persiapan di tingkat penyelenggra. Salahsatunya adalah penguatan di bidang sumber daya manusia (SDM) untuk menjalankan tugas dan fungsi di setiap tahapan.
Olehnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong membuka perekrutan anggota penyelenggara adhoc meliputi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Jadi, untuk perekrutan tenaga adhoc tingkat desa rencana pengumumanya mulai 15 hingga 17 Februari 2020. Setelah itu, pada tanggal 18 hingga satu minggu diadakan penerimaan berkas yang dipusatkan di kantor KPU Parimo,” kata Ketua KPU Parimo, Abdul Chair kepada wartawan di Parigi. Sabtu (15/2/2020).
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus di perhatikan oleh pendaftar diantaranya, tidak pernah terlibat dalam partai politik. Dan juga beberapa syarat lainnya yang bersifat normatif seperti fotokopi KTP dan lainnya.
Untuk memudahkan para pelamar, KPU kata dia akan membuka sejumlah posko penerimaan berkas di wilayah Kecamatan.” Jadi satu posko di Kantor Camat Bolano, Kantor Camat Palasa, dan kantor Kecamatan Toribulu,” ujarnya.
Selanjutnya, dari kecamatan Ongka Malino hingga dengan Kecamatan Moutong.” Kami buka posko penerimaan berkas calon PPS ini bertujuan untuk mempermudah jangkauan bagi para calon PPS yang akan mendaftar.
Menurut dia, dalam perekrutan calon anggota PPS minimal enam orang dalam satu desa. Tetapi yang ditetapkan untuk bertugas nantinya hanya tiga orang.
“Pendaftar itu minimal enam orang, tapi nanti akan kami tetapkan menjadi tiga orang. Jadi tiga saja yang kami gunakan persatu desa. Dan penerimaan dibuka mulai 15 Februari hingga 14 Maret 2020,” ucap Chair.
Lanjut dia mengatakan, tahapan awal untuk perekrutan calon PPS adalah memasukkan berkas. Selanjutnya seleksi berkas lalu kemudian diumumkan. Bagi yang lulus nantinya akan mengikuti ujian tulis.
“Setelah kami umumkan hasil ujian tulis, mereka lulus kemudian datang lagi untuk mengikuti seleksi tes wawancara, jadi metodenya hampir sama dengan PPK, karena diberikan juga ruang untuk tanggapan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, KPU Parimo berkomitmen membentuk PPS yang berintegritas dan independen. Olehnya, informasi dari seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong terkait rekam jejak para calon anggota PPS ini nantinya sangat di butuhkan. (asw/palu ekspres)