Semua Steril, Kepala BKPSDM Parimo : Ujian CPNS Tidak Mungkin Ada Kecurangan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIGI– Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Ahmad Saiful mengatakan, dalam pelaksanaan ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang digelar mulai 25 Februari 2020, tidak ditemukan indikasi kecurangan.
“Kalau saya menganggap bahwa tidak mungkin ada kecurangan karena pintu masuk dan server disegel sehingga semuanya steril,” kata Ahmad Saiful kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).
Menurut Saiful, selama proses pelaksanaan ujian berlangsung, panitia seleksi daerah (Panselda) tidak dibolehkan masuk ke dalam ruang ujian kecuali panitia seleksi nasional (Panselnas).
“Kenapa tadi kita bisa masuk karena sesi awal masih ada sedikit pembenahan,” jelasnya.
Setiap sesi kata dia diikuti sebanyak 300 peserta, sehingga di hari pertama yang berlangsung empat sesi dengan 1200 peserta. Kemudian hari kedua dan ketiga itu masing-masing diikuti 1500 peserta.
“Jadi, hari kedua ini lima sesi dan waktunya lebih pagi. Kenapa hari pertama langsung kita mulai sesi dua, padahal sebenarnya itu sesi satu karena sudah jam 10.00 dan dianggap sesi dua,” ucap Saiful.
Sementara, limit waktu yang digunakan dalam ujian tersebut lanjutnya, selama 30 menit. Sehingga, dalam satu sesi peserta mengerjakan 100 soal dan diselesaikan dalam waktu 90 menit.
“Waktunya 30 menit jadi satu sesi itu 100 soal, peserta harus menyelesaikan dalam waktu 90 menit. Setelah itu untuk sesi berikutnya sudah siap-siap ke ruang steril,” ujarnya.
Karena di ruang steril kata dia, peserta akan diberikan tutorial terkait menjawab soal-soal yang terdapat di layar televisi yang disediakan panitia.
Selain itu, di luar ruangan panitia juga menyediakan layar monitor guna memantau pergerakan nilai selama pelaksanaan ujian berlangsung.
“Selama pelaksanan Itu di ruang pers kita sediakan TV monitor untuk penonton,” katanya.
Ia menambahkan, untuk mengetahui hasil nantinya setelah selesai satu sesi akan diprint out, kemudian di tempel di papan pengumuman. Sehingga, nantinya yang lolos passing grade itu dalam satu formasi tiga peserta dan akan masuk ke tes berikutnya.
“Jadi tes (SKB) namanya standar kompetensi bakat,” sebut Saiful. (asw/palu ekspres)

Pos terkait