Tim Kesehatan Pemantau COVID-19 Donggala Hanya Gunakan APD Seadanya

  • Whatsapp
Tim Kesehatan

PALU EKSPRES, DONGGALA– Kondisi Tim Kesehatan Kabupaten Donggala yang menjaga daerah perbatasan antara Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di Desa Watatu, sangat memprihatinkan.
Para petugas lapangan itu hanya memakai alat pelindung diri (APD) seadanya. Padahal mereka berhadapan langung dengan orang-orang yang memasuki wilayah perbatasan. Selain kekurangan APD, Tim Pemeriksaan Perbatasan juga kekurangan personel.
“Kami di sini sangat minim APD juga kekurangan tim medis. Terpaksa biar tenaga administrasi, bagian konseling dan sopir yang ada di puskesmas kami bawa ke pos untuk menjadi tim medis,” kata Bidan Harni, salah seorang petugas pemeriksaan perbatasan, Kamis (8/4/2020).
Contohnya saja lanjut Harni, masker yang secara prosedur 3 jam sekali harus diganti, terpaksa dipakai sampai pergantian jadwal. Dan, kaos tangan plastik yang digunakan kalau tidak sobek, besoknya dipakai lagi.
Harni menjelaskan setiap hari mereka bertugas dari pukul 7.00 pagi sampai pukul 14.00 Wita. Petugas berikutnya masuk dari pukul 14.00 sampai pukul 20.00 WITA dan pukul 20.00 WITA sampai pukul 4.00 dinihari.
“Jadi sehari itu ada 9 orang yang menjaga pos pemeriksaan kesehatan,” ujarnya
Padahal kata Harni, ditengah penyebaran coronavirus (covid-19) tim perbatasanlah yang menjadi ujung tombak dalam pemeriksaan kesehatan terhadap warga yang baru tiba dari daerah atau wilayah lain.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi APD digunakan petugas di perbatasan. Jika hujan turun, entah bagaimana sudah keadaannya Pos ini,” kata dia. (mg6/palu ekspres)

Pos terkait