PALU EKSPRES, PARIGI– Pemerintah Desa (Pemdes) Bambalemo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mengalokasikan anggaran untuk penanganan COVID-19 senilai Rp160 juta.
Langkah tersebut sebagai tindaklanjut Instruksi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Hlalim Iskandar yang meminta Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa untuk segera mengalokasikan dana desa sebagai optimalisasi pencegahan Virus Corona atau COVID-19.
Kepala Desa Bambalemo, Irvan Adenan kepada wartawan di Parigi, Sabtu (18/4/2020), mengatakan, anggaran senilai Rp160 juta tersebut digunakan untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di desa itu, serta bantuan sembako untuk membantu kebutuhan masyarakat selama masa tanggap darurat COVID-19.
Sesuai edaran Kemendes PDTT kata Irvan, pihaknya juga membentuk tim relawan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Adapun alokasi anggaran senilai Rp160 juta tersebut sekaitan upaya pencegahan kata Irvan, di antaranya, melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah desa setempat, dan insentif bagi petugas tim relawan desa di lapangan.
Selain itu, anggarannya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan bahan-bahan penyemprotan disinfektan. Termasuk pembelian bantuan berupa sembako untuk dibagikan kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Menurut Irvan, anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp 160 juta tersebut sudah termasuk dana kesehatan dan dana kesehjateraan. Kemudian dana kesehatan menurutnya, untuk pembelian suplemen dan vitamin-vitamin untuk menambah daya tahan tubuh bagi masyarakat.
“Karena ada dampak ekonomi makanya kita akan bagikan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya,” kata Irvan.
Menurut dia, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap warganya. Hal itu dilakukan guna memastikan berapa jumlah paket sembako yang akan dibutuhkan nantinya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pendataan terhadap warga prasejahtera di luar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang nantinya akan diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Jadi, semua warga kami akan berikan paket sembako tetapi ada kriteria-kriterianya. Dan, di Desa Bambalemo ini ada sekitar 554 KK penerima menurut data kami,” katanya.
Ia mengaku, untuk saat ini pihaknya belum bisa melaksanakan hal tersebut karena masih menunggu proses pencairan dana desa. Tetapi semua itu kata dia, sudah direncanakn dengan sebaik mungkin.
“Walapun bantuan cuma sedikit tetapi kami usahakan rakyat harus terbantu di saat situasi pandemi COVID-19 ini, sebab semua orang terkena dampaknya, baik dia ASN, buruh, nelayan maupun petani,” ujarnya.
Irvan menambahkan, dalam pembagian paket sembako nantinya, semua waga akan diberikan tanpa melihat status pekerjaannya. Tetapi, jumlah bantuan saja yang berbeda karena melihat tingkatan ekonomi masyarakat tidak semua sama.
“Karena dana ini diperuntukkan untuk semua warga yang terdampak dan semoga wabah COVID-19 ini secepatnya berakhir agar situasi kembali normal seperti biasa,” harapnya. (asw/palu ekspres)