JAKARTA, PE – Ahok kembali membuat pernyataan kontroversial terkait Pilkada DKI. Dalam sambutannya saat kembali aktif bekerja di Balaikota, Ahok menyatakan memilih kepala daerah berdasarkan agama melanggar konstitusi.
Sontak saja pernyataannya itu menuai reaksi keras dari berbagai kalangan.
“Ini orang kok ndak kapok-kapok, saenake dewe…Setiap orang bebas memilih siapapun .. apapun alasannya tidak melanggar konstitusi!!” ujar Rizal Ramli melalui akun Facebooknya.
“Memilih berdasar agama itu boleh, memilih tak berdasar agama juga boleh. Itu sama2 dilindungi oleh konstitusi” ujar Machfud MD melalui akun Twitternya.
“Kita bangsa religius yg menjadikan agama sebagai acuan bersikap. Memilih cagub berdasar keyakinan agama sama sekali tak langgar konstitusi.” ujar Menag Lukman lewat Twitter.
Masa kampanye Pilkada DKI sudah memasuki masa tenang hingga hari pencoblosan pada 15 Februari 2017 mendatang. Serangkaian kegiatan kampanye pun sudah dilakukan masing-masing paslon ke seluruh wilayah DKI Jakarta.
Mendagri kembali mengaktifkan Ahok sebagai gubernur DKI setelah melewati masa cuti sebagai gubernur di masa kampanye.
(sta/pj1/PE)