Bupati Parimo Bantu Ikut Renang Estafet 472 KM

  • Whatsapp

 

SAUSU, PE – Bupati Parigi Moutong (Parimo), H Samsurizal Tombolotutu memberikan atensi besar terhadap pelaksanaan renang estefet sejauh 472 kilo meter di Kabupaten Parimo. Pekan lalu mantan tentara ini ikut nyebur berenang  di pantai Kayu Bura Kecamatan Parigi Tengah. Orang nomor satu di Kabupaten Parimo itu kembali ikut bergabung membantu pemecahan rekor dunia tersebut dengan berenang sejauh 20 meter hingga ke finish di pantai desa Maleali tepatnya perbatasan Kabupaten Poso. Dengan demikian, rekor dunia renang estafet terjauh dan terbanyak telah berhasil dipecahkan dengan waktu tempuh selama 7 hari dan total perenang mencapai 12.798 orang.

Asisten Deputi Pelayanan Kebijakan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi  Birokrasi RI Dwijoko P Sudiarto SE MBa yang ikut menyaksikan pemecahan rekor dunia tersebut mengaku kagum dengan kegigihan Bupati bersama masyarakat yang telah berhasil memecahkan rekor dunia tersebut. “Saya memberikan apresiasi atas pemecahan rekor dunia ini, kerja sama, saling bahu membahu dari star sampai finish berenang sepanjang 472 kilometer, ini sungguh luar biasa,”kata Dwijoko.

Pemecahan rekor dunia katanya ini membuktikan, seberat apapun yang dikerjakan jika dilakukan bersama-sama pasti akan berhasil. “Apapun kesulitannya serta sebesar apapun halangan dan rintangannya, jika kita lakukan bersama-sama pasti bisa berhasil. Apalagi Pak Bupati turun langsung membantu berenang, hal itu menjadi spirit bagi peserta,”ungkapnya.
Dwijoko meminta kepada seluruh komponen masyarakat, baik Pemerintah, LSM serta profesi lainnya untuk terus bergandengan tangan, agar Kabupaten Parimo bisa terus dikenal, tidak hanya di tingkat regional, tapi bisa sampai ke tingkat dunia.

“Mudah-mudahan pemecahan rekor dunia renang estafet ini menjadi momentum awal untuk lebih mengangkat Parigi Moutong menjadi Kabupaten yang diperhitungkan oleh dunia,”tandasnya.
Ketua pelaksana, Arman Maulana mengatakan, pemecahan rekor dunia tersebut sudah dicatatkan di Mesium Rekor Indonesia (MURI). Rencananya, setelah dilakukan penilaian melalui data-data dan bukti visual, pihak MURI akan segera memberikan penghargaan kepada Pemkab Parimo atas keberhasilan itu.

“Rekor ini sudah tercatat di MURI. Bukti visualnya setiap hari kami upload sebagai data pendukung. Saya belum dapat informasi, apakah penghargaannya akan diberikan pada Sail Tomini atau sebelumnya.  Mudah-mudahan secepatnya kita bisa mendapatkan jawaban dari MURI,”kata Arman Maulana (HUMAS PARIMO)

Pos terkait