PALU EKSPRES, PARIMO– Banjir Bandang menghantam permukiman warga di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.
Akibatnya, 6 rumah warga hanyut terbawa banjir, Sabtu (11/7/2020) malam sekitar pukul 21.00 WITA. Selain 6 unit rumah hanyut, 12 unit rumah warga lainnya rusak parah dan terancam rubuh.
Kepala Desa Boyantongo, Usman Kapimpi kepada wartawan di lokasi banjir mengungkapkan, kejadian banjir bandang di desanya dua malam berturut-turut.
Dia mengatakan, saat ini warganya sedang mengungsi ke rumah warga yang dianggap aman. Kemudian, barang-barang warga yang rumahnya rusak dan terancam banjir sementara dievakuasi.
“Hujan deras turun sejak pukul 19.00 WITA. Tiba-tiba pukul 21.00, warga mendengar suara gemuruh air, sehingga wargapun keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” kata Usman.
Menurut dia, saat ini pemerintah sedang berupaya untuk melakukan normalisasi sungai. “Alat berat dari Tolai sudah menuju ke sini pak, dan alat dari balai sungai sedang dalam perjalanan,” ujarnya.
Selain rumah, 2 unit tower air, MCK di desa setempat juga hanyut terbawa air.
Ia berharap, kepada pemerintah untuk secepatnya menangani hal tersebut agar tidak ada lagi kejadian yang merugikan masyarakat seperi saat ini.
“Saat ini saya sedang berupaya melakukan antisipasi serta mengimbau kepada masyarakat mengungsi sementara guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” ujarnya.
Ia menambahkan, banjir tahun ini lebih parah dibandingkan banjir bandang tahun 2012 silam. “Tahun lalu hanya 9 rumah yang rusak. Tapi, hari ini 6 rumah yang hanyut dan puluhan lainnya rusak parah,” ungkapnya.(asw/palu ekspres)