PALU EKSPRES, PARIMO– Di musim penghujan saat ini, masyarakat yang berada di dekat bantaran sungai merasa khawatir akan terjadinya banjir.
Hal ini dikatakan Ketua Fraksi Hanura DPRD Parigi Moutong, Sartin Dauda di Parimo, Selasa (4/8/2020).
Sartin mengatakan, saat ini warga Desa Lambunu, Kecamatan Bolano Lambunu yang merasa khawatir dengan keadaan ini, khususnya yang bermukim tidak jauh dari bibir sungai.
Karena menurutnya setiap kali terjadi banjir tebing di sekitar permukiman warga tergerus hingga beberapa meter, dan tentu saja hal tersebut mengancam keselamatan mereka.
Olehnya, kata dia, masyarakat di wilayah itu meminta perhatian serius dari pemerintah daerah setempat untuk melakukan normalisasi sungai dan pembangunan beronjong sebagai pengaman di bibir sungai tersebut.
Selain itu katanya, masyarakat juga meminta pembangunan jembatan di cabang 3 Desa Lambunu.
“Beberapa malam ini warga di Desa Lambunu merasa resah khususnya yang bermukim di dekat sungai,” ujarnya.
Menganai hal ini akunya, sudah beberapa kali disampaikan pihaknya ke pemerintah daerah setempat melalui rapat di DPRD.
“Di musrenbang beberapa waktu lalu masyarakat juga sudah menyampaikan hal ini,” ujarnya.
Bahkan, masyarakat mengutarakan meskipun pemerintah tidak membangun apa-apa di wilayahnya, yang penting normalisasi sungai dan pembangunan jembatan segera dilaksanakan.
Menurut Sartin, dengan rusaknya jembatan di wilayah itu, akses keluar masuk masyarakat sangat sulit. Bahkan, harus rela memutar jauh untuk sampai ke wilayah desa lainnya.
Ia berharap, kepada pemerintah daerah setempat segera menyahuti permintaan masyarakat tersebut.
“Mudah-mudahan hal ini secepatnya ditindaklanjuti oleh pemerintah. Karena pembangunan jembatan di cabang 3 Lambunu ini sudah lama dinantikan oleh masyarakat,” ujarnya. (asw/palu ekspres)