Kalkulasi Pilgub Sulteng 2020, Akan Berlabuh di Mana?

  • Whatsapp
Hasanuddin Atjo.Foto: Istimewa

Pertama primordialisme, gambaran identitas sosial diperoleh secara alamiah atau keturunan semenjak seorang individu dilahirkan. Putra daerah, etnis, kewilayahan, dan garis keturunan adalah sub variabel terkait dengan primordialisme ini. Kedua pasang peserta kontestasi ini tentunya memiliki kontent ini dan yang akan membedakan adalah kadarnya masing-masing.

Kedua, kontruktivisme, identitas sosial diperoleh melalui cara yang dibuat secara langsung seorang individu atau dibentuk secara sengaja melalui interaksi sosial seperti adanya ikatan sosial dan kultural. Karakter dari seseorang berpengaruh sangat kuat terhadap
pembentukan identitas ini. Dan inilah yang sering disebut dengan investasi sosial. Pengalaman dan rentang waktu yang panjang serta karakter sosial akan menentukan kadar dari investasi sosial itu.

Bacaan Lainnya

Ketiga, instrumentalisme, yaitu identitas yang diperoleh melalui pembentukan yang dilakukan elit dalam konteks kekuasaan. Jumlah partai pengusung dan pendukung akan menentukan terbentuknya identitas ini. Kepala daerah yang tidak ikut Pilkada, tapi menjagokan salah satu pasang termasuk dalam kategori pembentukan identitas instrumentalisme. Kedua pasangan cagub-cawagub memiliki masing masing identitas ini.

Produktitas partai sebagai mesin suara menjadi variabel kedua yang berpengaruh terhadap keterpilihan pasangan yang ikut berkontestasi. Secara matematis besarnya jumlah partai pengusung dan pendukung serta jumlah kursi di parlemen akan mempengaruhi perolehan suara peserta kontestasi. Bergabungnya partai yang awalnya mendorong kandidatnya untuk berkontestasi, karena tidak terpenuhi trashold 20 %, ikut meningkatkan produktifitas.

Namun dalam realitasnya tidak semua kandidat yang diusung dan didukung oleh jumlah partai yang besar akhirnya menjadi pemenang dalam Pilkada, tetapi bergantung kepada figur yang ikut kontestasi. Kadar politik identitas dari figur yang telah diulas menjadi faktor yang menentukan. Integrasi antara kadar identitas politik figur kategori tinggi, dan dukungan partai yang besar akan memiliki daya dorong yang besar.

Program kerja dari kandidat juga menjadi pertimbangan dari pemilih, terutama pemilih level menengah ke atas. Program kerja yang terkait dengan upaya membawa keluar Sulawesi Tengah dari kemiskinan, ketimpangan serta keterpurukan akibat bencana 28 September 2018 dan pandemic Covid-19 akan menjadi jualan yang menarik.

Pos terkait