Banjir di Desa Biga Parimo, Jalur Trans Sulawesi Tertutup Lumpur dan Batu

  • Whatsapp
EVAKUASI MATERIAL BANJIR - Sejumlah warga di desa Biga saat mengevakuasi material banjir di jalur Trans Sulawesi. Foto : Istimewa

PALU EKSPRES, PARIMO– Intensitas curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dan sekitarnya mengakibatkan banjir disertai lumpur dan batu menutup badan jalan jalur Trans Sulawesi di Desa Biga Kecamatan Tomini sepanjang 500 meter.

Camat Tomini, Muktasim mengatakan, banjir terjadi sekitar pukul  06.00 WITA. Akibat lebatnya hujan yang mengguyur sejak malam hingga pagi. Sehingga, air sungai di desa setempat meluap hingga ke badan jalan.

Bacaan Lainnya

“Banjir ini merupakan kali pertama terjadi, sebelumnya hujan lebat. Namun, tidak mengakibatkan banjir,” kata Muktasim saat dihubungi melalui via telpon, Selasa (15/9/2020).

Dia mengatakan, adanya luapan air yang disertai lumpur dan batu hingga ke badan jalan, tentunya membutuhkan waktu untuk melakukan pembersihan.

Menurutnya, saat ini, di lokasi banjir hanya ada satu unit alat berat milik perusahaan di wilayah itu yang dibantu masyarakat setempat mengevakuasi material banjir yang ada di badan jalan agar akses jalur Trans Sulawesi bisa kembali dilalui.

“Semua kendaraan yang melintas terhenti karena tidak adanya jalur alternatif, sehingga untuk sementara jalur ini ditutup hingga pembersihan material selesai,” jelasnya.

Selain itu, katanya, ada sekitar 5 rumah warga mengalami kerusakan akibat terjangan banjir. Bahkan, tiga rumah lainnya mengalami kerusakan yang cukup parah. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.

“Pemilik rumah untuk sementara diungsikan ke rumah keluarganya, tapi ada kendala satu rumah pemiliknya tidak mau diungsikan,” terangnya.

Saat ini tambahnya, Pemerintah Kecamatan setempat telah mengimbau kepada seluruh warga agar selalu berhati-hati dan waspada saat di musim penghujan seperti saat ini. (asw/palu ekspres)

Pos terkait