PALU EKSPRES, PALU – Kepala Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah, Gamal Abdul Kahar, melakukan audiensi dengan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola, Kamis (1/10/2020), di ruang kerja Gubernur Sulteng.
Pada kesempatan tersebut dilakukan diskusi mengenai beberapa hal terkait perkembangan sektor jasa keuangan dan pemulihan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah sebagai dampak dari adanya pandemi Covid 19. Gamal menyampaikan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan dalam kondisi stabil dan terjaga dan diharapkan mampu mengakselerasi perekonomian di daerah.
“Kami menilai stabilitas sektor jasa keuangan dalam kondisi stabil dan terjaga, namun tetap dalam kewaspadaan mengantisipasi tekanan perekonomian akibat pandemi. Selain itu, OJK bersama Bank Indonesia dan Pemerintah melalui berbagai program kebijakan stimulus diharapkan mampu mengakselerasi perekonomian di Sulteng,” kata Gamal saat diskusi dengan Gubernur Longki.
Dukungan OJK pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui kebijakan stimulus dan sinergi kebijakan dengan pemerintah serta Bank Indonesia dapat menopang lembaga jasa keuangan dan pelaku usaha melanjutkan kegiatan usahanya di tengah pandemi Covid- 19.
“OJK secara proaktif memantau pelaksanaan program pemullihan ekonomi nasional, termasuk pelaksanaannya di Sulteng dan memitigasi serta mencari solusi dari kendala yang dihadapi melalui kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK diharapkan dapat membantu para pelaku usaha UMKM dapat bisa melanjutkan dan menjalankan usaha kembali,” kata Gamal.
Berdasarkan data OJK realisasi restrukturisasi kredit/pembiayaan Provinsi Sulawesi Tengah posisi 31 Agustus 2020 yaitu, Bank Umum selain BPD sebesar Rp2,542.8 miliar/39,927 debitur, BPD sebesar Rp27,46 miliar/262 debitur, BPR sebesar RP42,85 miliar/619 debitur, Perusahan Pembiayaan sebesar Rp2,152.2 miliar/64,543 debitur, LJK lainnya sebesar Rp28,47 miliar/744 debitur.
Gamal menyampaikan restrukturisasi menekan tingkat NPL sehingga stabilitas sektor jasa keuangan dapat terjaga dengan baik. “OJK akan melanjutkan relaksasi restrukturisasi sinergi dengan kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia,” ujarnya.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyambut baik kunjungan dari Kepala Kantor OJK Sulteng dan menyampaikan dukungannya kepada OJK untuk terus menjaga stabilitas sektor jasa keuangan, serta membantu pemerintah dalam upaya membantu pemulihan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Saya sangat mengapresiasi OJK dalam peranannya menjaga stabilitas sektor jasa keuangan di saat kondisi pandemi seperti ini yang berdampak terhadap perekonomian Sulteng,” kata Longki.
“Terima kasih juga atas kontribusi OJK yang melalui kebijakan stimulusnya membantu meringankan pelaku usaha UMKM dan berbagai upaya OJK bersama dengan Pemerintah mendorong sektor jasa keuangan dan masyarakat melakukan aktivitas ekonomi,”tmbahnya. (**/fit/palu ekspres)