PALU EKSPRES, TOLITOLI – Untuk memperbaiki kualitas data pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Tolitoli, KPU membantu warga yang tak memiliki KTP elektronik (e-KTP).
“Ternyata masih banyak warga di 10 kecamatan di Tolitoli yang masuk dalam DPT belum melakukan perekaman e-KTP,” kata komisioner KPU Tolitoli, I Made Pariyanto, Selasa (27/10/2020).
Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dihelat 9 Desember 2020 di Tolitoli, terkait DPT di angka 150.009 pemilih perlu dilakukan kualitas data agar pada kegiatan pesta demokrasi mendatang juga menjadi berkualitas. Jika data pemilih sebelumnya belum baik maka Pilkada kali ini akan lebih baik.
“Selaku yang diberikan kewenangan soal data pemilih, saya dengan pihak sekretariat bagian data turun ke kecamatan, memfasilitasi mereka yang belum mempunyai administrasi kependudukan dalam hal ini e-KTP,” tandas divisi perencanaan data dan informasi KPU Tolitoli itu.
Menurut I Made Pariyanto, dari 150.009 pemilih di Tolitoli yang telah tercover menjadi DPT masih sekira 657 pemiluh didapatkan belum memiliki e-KTP, para pemilih tersebut telah tersebar di 10 kecamatan di Tolitoli.
“Ratusan pemilih yang masuk dalam DPT itu sekarang ini sedang dilakukan perekaman di tingkat kecamatan atas kerja sama KPU dengan pihak Disdukcapil,” ungkapnya.
Perekaman e-KTP bagi pemilih yang terdaftar dalam DPT tersebut ditarger akan tuntas dengan waktu dua Minggu diantaranya Kecamatan Baolan sekitar 76 pemilih, Basisondo 43 pemilih, Dakopemean 51 pemilih, Dampal Selatan 102 pemilih, Dampal Utara 93 pemilih, Kecamatan Dondo 106 pemilih, Kecamatan Galang 48 pemilih, Lampasio 52 pemilih, Kecamatan Ogodeide 31 pemilih dan Kecamatan Tolitoli Utara 55 pemilih.
“Dari 10 kecamatan itu, enam kecamatan yang belum tuntas termasuk diantaranya Lampasio, Ogodeide, Basisondo, Galang, Dakopemean dan Tolitoli Utara,” katanya.
Perbaikan kualitas DPT yang dilakukan KPU pengaruh e-KTP yang masih minim ditingkat pemilih karena pendataan yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) hanya berbasis Kartu Keluarga (KK), masih ribuan pemilih yang hanya mempunyai KK, namun tidak memiliki e-KTP. (mg5/palu ekspres)