PALU EKSPRES, PALU– Polda Sulteng menghadirkan ulama terkemuka tanah air, Ustadz Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber. Ulama yang dikenal dengan Syekh Ali Jaber itu diundang oleh Polda Sulteng untuk memberikan tauziyah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah sekaligus dirangkaikan syukuran Polda Sulawesi Tengah di Jalan Soekarno Hatta Palu, Selasa (3/11/2020).
Acara yang digelar di Masjid Ar-Rahman Polda Sulteng dihadiri oleh Kapolda Sulteng Irjen Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso,SH, Wakapolda Sulteng Brigjen Pol. Hery santoso, SIK, MH, pejabat utama Polda Sulteng, para Kapolres jajaran, anggota Polda Sulteng, Bhayangkari dan persatuan purnawirawan Polri.
Kapolda Sulteng sebelum tausyah mengatakan dengan momentum peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan pada hari ini, ia berpesan kepada seluruh personil Polda Sulawesi Tengah agar jangan pernah memiliki sifat sombong dalam diri dan janganlah bersikap yang berlebihan dalam kehidupan sehari-hari. “Teruslah bersikap rendah hati dan tulus serta ikhlas dalam melaksanakan tugas, karena semua yang kita punyai, itu hanya titipan Allah SWT,” kata Kapolda Sulteng.
Ia juga menyampaikan bahwa bangunan baru Mako Polda Sulteng termasuk Masjid Ar-Rahman yang ditempati pelaksanaan maulid saat ini, dibangun menggunakan dana yang tidak sedikit yang bersumber dari rakyat. “Oleh karena itu, saya berharap agar dapat dipelihara dan dirawat dengan baik, sehingga dapat bertahan lama,” kata mantan Wadan Korpbrimob Polri ini.
Sementara itu Syekh Ali Jaber dalam tausyah Maulid Nabi Muhammad SAW di hadapan keluarga besar Polda Sulteng selama kurang lebih 45 menit dalam pencerahannya mengatakan, inti kehidupan seorang manusia apabila bisa berguna bagi orang lain, bermanfaat bagi orang lain. “Kita berharap tidak hanya kita mencintai Allah tetapi bagaimana Allah SWT mencintai kita,” ujarnya.
Menurutnya, orang yang dicintai Allah SWT adalah orang yang berguna bagi manusia. Tidak memandang agama, suku, ras atau golongan. Islam juga menghargai seorang yang punya rasa kasih sayang terhadap binatang karena semata-mata mahkluk ciptaan Allah SWT.
“Berhati-hati belum menjadi jaminan untuk selamat dari takdir, walaupun ketat keamanannya dan berikhtiar untuk berhati-hati belum tentu menjadi jaminan kita terhindar dari musibah,” ujar Syekh Ali Jaber.
Sedangkan Inti dari tugas Kepolisian adalah pelayan untuk rakyat, harus menjaga nama baik kepolisian negara RI. Masyarakat merasa aman karena adanya Kepolsian. “Karena tugas kita mengamankan rakyat, menjaga nikmat aman dan melaksanakan tugas karena ibadah kepada Allah SWT, sehingga selalu berbuatlah yang terbaik untuk masyarakat,” demikian pesan Syeh Ali jaber kepada seluruh anggota Polda Sulteng. (**/fit/palu ekspres)