PENTURA di Parimo, Masyarakat Diajak Terus Produktif dan Mendukung Program Pemerintah

  • Whatsapp
PENTURA - Kelompok musik tradisional Parimo saat tampil di PENTURA. Foto : Istimewa.

PALU EKSPRES, PARIMO – Komite penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menggelar Pertunjukan Virtual Kesenian Tradisional Daerah (PENTURA) di Parigi Moutong.
Pertunjukan virtual tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Hal ini terbentuk lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid- 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang disingkat KPCPEN.
KPCPEN ditanda tangani pada 20 Juli 2020, yang komitenya terdiri dari Komite Kebijakan, Satuan Tugas Penanganan Covid- 19, serta Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.
Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas diselenggarakannya kegiatan PENTUNRA tersebut.
“Demi membangun pemahaman, kepercayaan dan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan, program dan dampaknya dibutuhkan komunikasi terpadu dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan masif, faktual, kredibel dan mudah di pahami,” ujar Badrun Nggai.
Dia mengatakan, pertunjukan virtual kesenian tradisional yang melalui kanal ini, agar komunikasi dapat disampaikan kepada sasaran tertentu, untuk memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat melalui virtual PENTUNRA untuk membangun rasa optimisme dan semangat untuk tetap produktif dalam masa pandemi.
“Saya mengajak masyarakat untuk terus produktif dan mendukung berbagai program Pemerintah,” kata Wabup Badrun Nggai saat membuka kegiatan tersebut, beberapa hari lalu.
PENTUNRA di Kabupaten Parigi Moutong terlihat semarak, karena diiringi berbagai atraksi seni diantaranya, penampilan Tari Pontanu. Diketehui, tarian Pontanu merupakan tari kreasi daerah karya Hasan Bahsyuan seniman asal Parigi. (asw/palu ekspres)

Pos terkait