Jika Terjadi Gempa Susulan di Palasa, Begini Langkah Pemkab Parimo

  • Whatsapp
I Nyoman Adi. Foto: Aswadin/PE

PALU EKSPRES, PARIMO– Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melalui Sekretarisnya, I Nyoman Adi mengatakan, terkait kejadian gempa bumi di Kecamatan Palasa pihaknya telah melakukan rapat.
Rapat tersebut dilakukan dengan melibatkan pihak TNI/Polri guna melakukan koordinasi dengan sejumlah pemerintah desa di kecamatan itu.
“Dan, sekarang mereka mempercepat untuk membentuk posko di kecamatan Palasa. Selain itu, mereka juga mempersiapkan tempat-tempat evakuasi seandainya gempa itu kembali terjadi,” kata I Nyoman Adi kepada wartawan usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Parimo, Senin (30/11/2020).
Dia mengatakan, masyarakat korban gempa Palasa saat ini masih bertahan di tempat pengungsian. Namun, ada sebagaian sudah kembali ke rumah masing-masing pascagempa 4,4 SR malam itu.
Sekaitan hal itu akunya, Kalak BPBD Parimo telah melakukan koordinasi dengan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Jadi, BMKG sudah dihubungi dan mereka akan datang ke lokasi guna melakukan pemantauan dan kajian terkait kejadian di Palasa. Dan rencananya kalau tidak ada halangan hari ini mereka akan turun lapangan,” sebut I Nyoman Adi.
Menurutnya, saat ini pihaknya telah menyiapkan sejumlah tenda serta menentukan titik-titik evakuasi jika terjadi gempa susulan. “Untuk obat-obatan sepertinya masyarakat belum butuh itu, karena sifatnya sekarang ini masyarakat keadaannya masih panik. Sebab, kejadian gempa ini kan berturut- turut,” ujarnya.
Ia menambahkan, kepala seksi kesiap-siagaan BPBD Parimo, saat ini sudah bertolak menuju ke Palasa untuk melakukan sosialisi kepada masyarakat setempat, mengenai kejadian gempa bumi di wilayah itu.
“Mereka ke sana untuk melakukan sosialisasi guna menenangkan masyarakat di sana. Karena kalau terus panik biasanya yang jadi korban itu bukan karena gempanya, tapi karena kepanikan,” ujarnya.
Menurutnya, semua desa yang ada di wiayah tersebut, semua titik kumpul sudah ditentukan. Kemudian, untuk warga yang bermukim di wilayah pesisir pantai Palasa, pihaknya belum menyampaikan instruksi untuk mengungsi.
“Belum ada instruksi, karena belum ada peringatan dari BMKG terkait, potensi tsunami akibat gempa tersebut,” ujarnya. (asw/palu ekspres)

Pos terkait