PALU, PE – Warga Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Palu Utara Kota Palu kini bernafas lega. Dua buah jembatan telah berdiri kokoh disana. Jembatan yang sejak 16 tahun silam mereka nanti untuk menghubungkan antar rukun warga (RW) di Pantoloan Boya.
Dua jembatan itu dibangun tepat di rukun warga (RW) 2 dan 3 Dusun Kayumoboko. Dusun ini adalah sentral pelayanan publik. Pusat pendidikan dan pelayanan kesehatan ada didua dusun ini.
Namun 16 tahun lamanya, warga dari dusun lain, yakni RW 4 dan 5 Dusun Limran, serta RW 6 Dusun Lobu dan Wombo seakan terpisah. Mereka kesulitan akses menuju Dusun Kayumaboko.
Pasalnya mereka harus menyeberang sungai jika ingin ke tempat itu. Baik untuk mendapat layanan kesehatan maupu administrasi lainnya. Terlebih jika musim pengujan. Sungai hampir dipastikan meluap dan banjir. Jika demikian, anak-anak sekolah pun tak bisa menyeberang sungai untuk bersekolah.
“Kalau banjir pak, anak sekolah dari dusun Limran, RW 4 dan 5 serta Dusun Ombo dan Lobu tidak bisa menyeberang kesini,”kata Lurah Pantoloan Boya, Ridwan Mustafa kepada Palu Ekspres, Sabtu 18 Februari 2016.
Ketiadaan sarana jembatan aku Ridwan juga menyulitkan petani di dusun itu. Untuk mengangkut hasil pertanian atau perkebunan menuju kota harus benar-benar menunggu kondisi alam sedang normal.
“Terdapat sedikitnya 10ribu jiwa warga kita di dusun-dusun itu yang kesulitan akses jika sungai meluap,”ujarnya.
Di dusun-dusun itu menurutnya juga terdapat potensi perkebunan dan pertanian. Disana warganya membudidayakan jagung, bawang dan cengkeh. Dengan luas lahan garapan kurang lebih 50hektar.
Menurut Ridwan, dengan adanya dua jembatan itu warga kini mudah mendapatkan akses. Anak-anak sekolahpun tak perlu kawatir tidak masuk sekolah jika sungai sedang meluap.
“Di kelurahan ini kabetulan memang akan dipersiapkan kawasan pengembangan jagung oleh Pemkot Palu. Keberadaan jembatan sangat penting untuk mendukun aktifitas masyarakat dan program-program pemerintah,”pungkas Ridwan Mustafa.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu, Singgih B Prasetyo menyebutkan, usulan pembangunan jembatan baru bisa direalisasikan tahun 2016.