Sinergi Guru Bahasa Inggris dan Teknologi untuk Negeri

  • Whatsapp
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Keunggulan Penyelenggaraan Pendidikan
Firima Zona Tanjung. Foto: Dok

Oleh Firima Zona Tanjung*

REVOLUSI industri 4.0 di Indonesia—awalnya ditandai dengan peluncuran “Making Indonesia 4.0” oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018—memang tak hanya berdampak pada perkembangan dunia industri, melainkan juga pada dunia pendidikan. Alhasil pemanfaatan teknologi untuk tujuan pedagogic menuntut para guru meningkatkan kompetensi literasi digital mereka. 

Bacaan Lainnya

Kebutuhan akan kompetensi literasi digital pun semakin mendesak ketika pandemic melanda. Para guru dituntut menyampaikan materi dan melakukan penilaian pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi daring untuk mengurangi kontak serta kerumunan sebagai bagian dari penerapan protocol kesehatan dalam penyelenggaraan pendidikan. 

Namun, dalam praktiknya, masih ada kendala yang menyebabkan pembelajaran daring tak berlangsung secara efektif. Sebut saja, kendala itu berupa minimnya literasi digital dan informasi terkait aplikasi untu kefektivitas pembelajaran daring, tidak ada atau lemahnya akses jaringan internet, tidak adanya gawai, dan bencana alam yang tak terhindarkan. Guna mengatasi kendala-kendala tersebut, berikut beberapa poin yang dapat diimplementasikan oleh para guru khususnya guru bahasa Inggris.

Pertama, gunakan aplikasi yang terjangkau. Pembelajaran tak melulu harus menggunakan high-tech tools. Apabila para guru hanya memiliki akses menggunakan aplikasi tertentu untuk keperluan low-tech distance learning, maka aplikasi ini pun dapat diberdayakan secara optimal.

Sebagai contoh, penggunaan aplikasi WhatsApp dinilai lebih mudah diakses oleh guru dan peserta didik. Dengan demikian, para guru dapat melaksanakan perannya dengan membagikan tautan (link) berupa video pembelajaran atau e-book untuk melatih kemampuan menyimak dan membaca, memberikan penugasan dengan memanfaatkan fitur voice note untuk mengecek pelafalan (pronunciation) peserta didik, menyapa dan memotivasi lewat video call sembari menggunakan bahasa Inggris untuk melatih keterampilan berbahasa serta membangun kepercayaan diri peserta didik, memberikan penugasan dengan mengeksplorasi emotikon pada WhatsApp seeing mengembangkan daya piker dan meningkatkan kreativitas menulis peserta didik.

Pos terkait