Keluarga almarhumah terpaksa harus melakukan itu karena tak mampu membiayai ongkos ojek yang mencapai Rp500 ribu.
“Saya selaku pemerintah desa patingke melihat kondisi jalan yang menghubungkan Desa Patingke dengan desa Dusunan Barat menuju ibukota Tinombo medanya sangat sulit bahkan menjadi tantangan bagi pengguna jalan menuju ke dua desa tersebut,’’ujarnya.
Ia berharap Pemda Parimo khususnya dinas terkait agar bisa memperhatikan kondisi pembangunan di desa tersebut.
“Sangat sulit dilalui oleh kendaraan roda empat,bahkan kalau musim penghujan kendaraan roda dua pun sulit untuk melewati jalan tersebut,” tandasnya.
(Palu Ekspres)