Perayaan Nyepi, Pawai Ogoh Ogoh di Parimo Ditiadakan

  • Whatsapp
Ilustrasi. Foto: Humas Kemenag

PALU EKSPRES, PARIMO- Kegiatan Pawai Ogoh-ogoh yang biasa digelar umat Hindu di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menjelang Hari Raya Nyepi ditiadakan. “Pawai Ogoh-ogoh ditiadakan disebabkan angka penyebaran wabah pandemi Covid- 19 di Indonesia masih sangat memprihatinkan,” kata Penyelenggara Bimas Hindu Kantor Kemenag Parimo, I Kadek Dwija Dinarta, Sabtu (13/3/2021).
I Kadek mengungkapkan sebagaimana surat edaran dari Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Parigi Moutong No: 220/01.01/PHDI menyatakan bahwa perayaan Hari Raya Nyepi pada tahun Saka 1943 di Kabupaten Parimo dilakukan sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh pemerintah yakni, melakukan pembatasan dan menghindari akan adanya kerumunan massa dalam kegiatan peribadatan serta di tempat ibadah.
Olehnya pihak PHDI Kabupaten Parigi Moutong mengambil beberapa langkah kebijakan dalam proses perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943/2021M, sebagai berikut.
Pertama, agar pelaksanaan Upacara Melasti dilakukan dengan cara Ngubeng di Pura masing-masing.
Kedua, Upacara Tawur Kesanga hanya dilakukan oleh Pemangku, Serathi, Pengurus Pengempon Pura dan Pengurus Adat.
Ketiga, kegiatan Ogoh-ogoh ditiadakan.
Keempat, tidak melaksanakan kegiatan Dharma Santi tahun 2021.
Kelima, Pada Hari Suci Nyepi (SIPENG) semua umat melakukan brata penyepian dengan melaksanakan Puja Tri Sandya, lantunan Gayatri mantram, dan Ganapati Puja dari rumah masing-masing dengan senantiasa memohon keseimbangan dan kesejahteraan atas alam semesta ini.
“Semoga wabah pandemi Covid- 19 ini segera diangkat oleh yang Sang Maha Pencipta agar kita semua kembali menjalankan harmoni kehidupan sebagaimana biasanya,” pungkasnya. (Humas Kemenag)

Pos terkait