PALU EKSPRES, PALU – Pemerintah Kota Palu menunda rencana pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah yang sedianya dimulai April 2021.
Kepastian penundaan ditegaskan Wakil Wali (Wawali) Kota Palu, Reny Lamadjido, Rabu (17/3/2021). Reny menjelaskan, penundaan dilakukan karena sesuai hasil analisis dan kajian epidemiologi belum memungkinkan untuk hal tersebut.
“Tatap muka sedianya dilaksanakan awal April 2021. Namun setelah dua Minggu analisis kajian kasus Covid-19 di Palu belum memungkinkan untuk itu,” kata Reny dalam keterangan persnya. Sejauh ini kata dia, jumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) yang telah menjalani vaksin Covid-19 untuk dosis kedua sudah mencapai 95persen. Sementara yang 5 persen masih menunggu proses kajian kajian pertimbangan kesehatan lainnya.
“Nakes yang sudah ikut vaksin dosis ke dua sudah 95persen. 5 persen menunggu sampai data kesehatan bisa divaksin,” jelasnya. Sementara untuk tenaga guru, sampai saat ini baru mencapai 53,7persen yang dilakukan dalam waktu 14 hari.
“Guru sudah 53,7 persen walau baru 14 hari. Tapi ini terimakasih atas partisipasinya.Kenapa divaksin, karena menjadi salah satu hal untuk penurunan kasus Covid-19,”katanya. Dia menjelaskan, sesuai pedoman yang ada, vaksin yang berjalan hingga 75persen diharap sudah bisa mencapai herd imunity. “Tapi kita tidak mengambil patokan ini. Namun menunggu semua masyarakat Palu ikut vaksinasi,”jelasnya lagi.
Vaksin untuk masyarakat lanjut Reny, rencananya akan dilakukan setelah Nakes, guru, Lansia, TNI, ASN, dan tokoh masyarakat selesai dilakukan. Sesuai dengan ketentuan tahapan dari pemerintah pusat. “Namun sesuai hasil kajian dari dinas kesehatan dan pendidikan. Teman-teman semua, maka rencana tatap muka belum bisa laksanakan bulan April. Sambil kita terus melakukan kajian. Tapi pada dasarnya trend kasus Covid-19 di Palu makin hari makin menurun sejak Februari 2021 ,”paparnya.
Kendati begitu, Wawali menyebut sarana dan prasarana serta Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanakan belajar tatap muka sudah disiapkan Dinkes dan Dikjar jika nantinya belajar tatap muka dilaksanakan nanti. “SOP dari Dinkes dan Dikjar sudah siap terhadap pelaksanaan tatap muka.Perlahan ini akan kami Sosialisasikan. Sejauh ini memang masih ada kekurangan tapi ini akan diupayakan sambil Dinkes menyusun SOP usaha kesehatan sekolah,”imbuhnya.
Selanjutnya, Pemkot Palu melalui Dinkes dan Dikjar berencana akan melalukan simulasi tatap muka pada salah satu sekolah di Palu. “Kita ingin melihat bagaimana sekolah menerapkan Prokes secara ketat,”tambahnya. Wawali meminta masyarakat tidak resah atas penundaan ini. Menurutnya sekolah tatap muka tetap akan dilaksanakan sambil menunggu kajian dan analisisis secara matang,”demikian Reny. (mdi/palu ekspres)