Irfan menegaskan, pernyataannya ini tidak bermaksud tujuan tertentu. PAN juga tidak akan memaksakan kehendak bila calon yang diusung partainya tak diakomodir.
“Kita hanya minta persoalan ini diletakan pada posisinya. Jangan dipolitisasi. Biarkanlah ini berjalan sesuai prosedural dan mekanisme aturan yang ada,” ujarnya.
M
eski secara prinsip, PAN kata dia belum menyatakan sikap atas pengusulan dua Cawagub yang diajukan forum musyawarah mufakat parpol pengusung Cawagub.
Alasannya kata Irfan, kehadiran Kaharuddin Shah dalam rapat penentuan Cawagub bukan merupakan representatif PAN. Secara legitimasi, dia mengklaim bahwa Kaharuddin Shah bukan lagi pengurus (Sekretaris PAN Sulteng,red) yang sah. Kaharuddin tak lagi masuk dalam struktur kepengurusan PAN sebagaimana hasil pemilihan yang dilakukan PAN belum lama ini.
“Kaharuddin itu tidak jelas di PAN. Jadi, kehadirannya bukan atas nama PAN. Kami tidak akui dia. Sekretaris PAN yang baru sudah ada dan tinggal dilantik saja,” tandasnya.
Seperti diketahui, kisruh ini mencuat menyusul sikap PAN yang berkeras perlu mengusul juga calon dari partainya dalam bursa Cawagub. Ketua DPW PAN Sulteng, Rudy Oskar.
Dia balik menuding sikap itu seolah menggambarkan bentuk pemaksaan Parpol tertentu terhadap parpol lain terkait Cawagub yang diusung.
Dia juga menolak pernyataan Sayutin Budianto Tongani yang mengatakan bahwa penentuan dua calon Wagub pada 14 Februari 2017 adalah sah. Karena dihadiri dan disetujui oleh seluruh perwakilan pimpinan parpol pengusung, termasuk oleh Sekretaris PAN Sulteng, Kaharuddin Shah.
Dengan tegas Irfan menandaskan bahwa Kaharuddin Shah statusnya dalam kepengurusan PAN tak lagi diakui. Kaharuddin bukan perwakilan pengurus PAN yang sah.
“Karena penggantinya sudah ada dan sudah ditetapkan dalam pemilihan. Tinggal dilantik. Kaharuddin statusnya tidak jelas di PAN,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam bursa Cawagub Sulteng, PAN sebagai salah satu parpol pengusung selain Gerindra, PKB, PBB turut mengusung pula calon untuk posisi itu. Sebelumnya PAN mengusung tiga calon yakni Lutfhi Lemba yang adalah Ketua MPP PAN dan juga salah satu pengurus DPP PAN, kemudian Sigit Purnomo alias Pasha yang adalah Wasekjen DPP PAN serta Ketua DPW PAN Sulteng, Oskar R Paudy.