PALU EKSPRES, BANGGAI – Warga Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya Desa Sayambongin kini tak perlu lagi jauh-jauh membeli kebutuhan BBM. Di desa itu kini telah berdiri sebuah Pertashop yang peroleh atas capaian sebagai desa berprestasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pertashop di Nambo merupakan pertashop yang ke-4 di Kabupaten Banggai dan menyusul puluhan Pertashop lainnya di Sulawesi.
Pertashop adalah lembaga penyalur resmi Pertamina skala kecil yang menyalurkan produk BBM dan energi lainnya. Operasional perdana Pertashop di Nambo digelar 3 April 2021. Dengan keberadaan pertashop, BBM yang sudah menjadi barang penting bagi masyarakat kini hadir lebih dekat dengan harga setara dengan SPBU terdekat.
Kegiatan dihadiri Sales Branch Manager III Sultengbar Pertamina Atas Hasibuan dan Kepala Desa Sayambongin Alamsyah. Serta pemilik pertashop, Agus Damalante dari PT Langgeng Luwuk Energy.
Kades Sayambongin Alamsyah mengaku bersyukur desanya ditetapkan sebagai desa berprestasi oleh Kemendagri. Dia mengaku tidak menyangka mendapatkan hadiah berupa Pertashop yang membantu perekonomian masyarakat sekitar.
“Dulu kalau beli BBM di daerah ini berkisar antara Rp10.000 ditingkat pengecer untuk Premium. Sekarang masyarakat bisa menikmati Pertamax seharga Rp9.200 setara dengan SPBU terdekat. Ini tentu penting untuk membantu menurunkan harga-harga bahan pokok lainnya, karena biaya distribusi menjadi lebih murah,“ ujar Alamsyah.
Kehadiran Pertashop ini sangat dinanti masyarakat setempat. Mengingat jarak Desa Sayambongin ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat mencapai 16 Km. Sehingga warga tak perlu jauh-jauh mencari BBM dan kualitasnya pun sekelas Pertamax.
Di tempat terpisah, Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Laode Syarifuddin Mursali menjelaskan, Pertashop yang dihadirkan di Sayambongin- Nambo Banggai ini berkapasitas 3 kilo liter (kl) yang pasokannya diambil dari Fuel Terminal (FT) Luwuk menggunakan mobil tangki 5 kl sehingga tidak perlu diragukan lagi kehandalan pasokan dan kualitasnya






