Tingkatkan Produksi Padi, Petani Parimo Diajak Menggunakan Metode Hazton

  • Whatsapp
SOSIALISASI - Wabup Parimo, Badrun Nggai saat membuka sosialisasi budi daya tanam padi menggunakan metode hazton. Foto : Istimewa.

PALU EKSPRES, PARIMO– Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mulai menerapkan budidaya padi melalui metode Hazton tahun 2021.
“Metode ini adalah adalah cara bertanam padi dengan menggunakan bibit tua yang berumur 25 sampai 35 hari,” kata Wakil Bupati Parimo, Badrun Ngggai saat membuka sosialisasi budidaya padi melalui metode Hazton tahun 2021, Rabu (7/4/2021), di Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Parimo.
Wabup Badrun mengatakan, Kabupaten Parimo merupakan salah satu daerah yang berada di garis khatulistiwa. Sehingga, tidak heran, Parimo dijuluki daerah lumbung beras terbesar di Sulawesi Tengah karena tanahnya yang subur dan menghasilkan puluhan ribu ton beras.
“Daerah kita termasuk daerah yang dilintasi garis khatulistiwa dan termasuk wilayah agraris sehingga tanahnya subur dan makmur,” kata Badrun.
Wabup mengatakan hampir sebagian besar masyarakat di Parimo, makanan pokoknya adalah beras untuk memenuhi kebutuhan kalori.
Kebutuhan konsumsi beras kata Wabup akan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, berdasarkan realisasi produksi. Namun, belakangan ini kian menurun, sedangkan biaya produksi satuan lahan semakin meningkat.
Untuk mengatasi permasalahan itu katanya, Pemerintah Parimo mencanangkan peningkatan produksi padi nasional sebesar 1,5 persen pertahun.
“Olehnya, saya berharap kepada kita. Mari kita bekerja sama untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Parimo dengan menggunakan metode Hazton,” katanya. (asw/palu ekspres)

Pos terkait