Menurutnya, hal itu terjadi karena penempatan kepemimpinan yang ada tidak maksimal dalam membangun Parimo sesuai dengan cita-cita pemerintah itu sendiri. Kemudian meletakkan program pembangunan tidak melihat program skala prioritas.
“Sehingga, Parimo yang sangat kita harapkan ini menjadi daerah yang terkebelakang dan ironis sekali. Padahal, Parimo ini mempunyai sumber daya manusianya sangat besar, sumber daya alamnya juga cukup, serta letak geografisnya pun sangat strategis,” ungkap Wakil ketua Komisi II DPRD Sulteng itu.
Selain itu, dari sisi lingkungan hidup, ia menilai tanpa ada perhatian serius dari pemerintah setempat. Walupun kebijakan itu sudah banyak ditarik ke tingkat pemerintahan yang lebih tinggi. Dan, itu tidak akan mempengaruhi dalam hal peran pengawasan.
“Tapi saya melihat pengawasan di lingkungan ini sangat lemah. Sehingga, kemarin terjadi bencana alam longsor bahkan ada yang meninggal dunia, ini kan sangat ironis,” katanya.
Dengan demikian, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun Kabupaten Parigi Moutong yang lebih baik lagi ke depan. ” Olehnya, saya inginkan mari kita mengkritik bersama-sama demi membangun Parigi Moutong yang lebih maju,” ujarnya.
Ia menambahkan, di usia ke- 19, Kabupaten Parigi Moutong saat ini yang masih mempunyai banyak kekurangan, ia meminta kepada seluruh pihak terkait untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
“Jadi di tahun 2021 ini usia Parimo sudah 19 tahun, saya selaku masyarakat Parigi Moutong, mari kita memperbaiki semua kekurangan yang ada. Sehingga, ini bisa menjadi upaya kita untuk lebih baik kedepan,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Parimo, Zulfinasran mengatakan, untuk pembangunan Parimo kedepanya bagaimana Pemkab akan mengikuti regulasi-regulasi atau ketentuan yang mengatur tentang pemerintahan daerah.
“Pemda tentunya selalu berusaha untuk bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di kabupaten ini. Namun, dari tahun 2020 sampai tahun sekarang, kita masih dikepung oleh pandemi Covid-19. Sehingga, di beberapa sektor yang lain terjadi penurunan,” ujarnya. (asw/palu ekspres)