Akselerasi Pemulihan Ekonomi Sudah di Jalur yang Tepat

  • Whatsapp
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR -RI, Muhidin Mohamad Said mengingatkan pemulihan ekonomi nasional di masa Pandemi Covid-19 harus tetap sesuai dengan road map (peta jalan) yang sudah direncanakan pada APBN 2022. Foto: Dok

PALU EKSPRES, PALU – Wakil Ketua Badan Anggaran DPR -RI, Muhidin Mohamad Said, memastikan pemulihan ekonomi yang sedang dijalankan oleh pemerintah saat ini sudah berada di jalur yang benar. Di satu, sisi DPR ungkap Muhidin bisa memahami memahami pengantar dan keterangan pemerintah atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) Tahun 2022, disusun dalam kondisi ketidakpastian ekonomi. Ini karena dipicu oleh pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung.

KEM-PPKF menurut Anggota Fraksi Golkar ini, menjadi suatu hal yang penting. Karena akan digunakan sebagai bahan pembicaraan pendahuluan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2022. Sebelum memasuki fase pembahasan di Badan Anggaran dan komisi terkait di DPR RI, ia mengingatkan beberapa catatan penting yang bisa menjadi pertimbangan.

Pertama, Kebijakan Fiskal Tahun 2022 dalam rangka pemulihan ekonomi dan reformasi struktural konsisten dengan RKP. Kebijakan fiskal tahun 2022 tegas Muhidin, harus konsisten dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022. Kebijakan fiskal tahun 2022, perlu mendapat penekanan pada upaya untuk pemulihan sosial-ekonomi sebagai penguatan fondasi untuk mendukung pelaksanaan reformasi struktural secara optimal.

Ia menyebut, kebijakan reformasi struktural tidak bisa dilepaskan dari program penguatan institusional dan simplifikasi regulasi melalui reformasi birokrasi dan implementasi UU Cipta Kerja. Sehingga diharapkan mampu mendukung peningkatan produktivitas dengan perbaikan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi.

Kedua, keberhasilan vaksinasi menjadi prasyarat penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional Tahun 2022. Pemerintah tetap harus fokus menuntaskan program vaksinasi pada tahun 2022. Berbagai langkah yang sudah dilakukan selama ini, sambungnya, seperti peningkatan kapasitas perawatan, penerapan protokol kesehatan, serta pembatasan aktivitas, perlu terus diintensifkan. ”Ini agar penyebaran virus Covid-19 bisa terus ditekan. Pemerintah harus memastikan supply vaksin yang cepat dan memadai untuk tahap selanjutnya bisa dilakukan. Dengan demikian target herd immunity bisa tercapai,” tandasnya.

Pos terkait