Lomba Kampung Tangguh Tingkat Kabupaten Donggala, KTN Desa Wani I Binaan Polsek Labuan Raih Juara Satu

  • Whatsapp
Kapolsek Labuan Iptu Moh. Fikri S.Sos foto bersama dengan jajaran pejabat Forkompimca. Foto: Istimewa

PALU EKSPRES, DONGGALA– Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Kata Kunci Dewasa Majadi di Desa Wani I yang berada di wilayah hukum Polsek Labuan berhasil meraih peringkat 1 Lomba Kampung Tangguh hasil dari Tim Penilai Polres Donggala dan akan mewakili Kabupaten Donggala untuk Lomba Kampung Tangguh tingkat provinsi dengan Tim Penilai dari Polda Sulteng.

Hasil penilaian tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor : ST/46/V/OPS.1.1.1/2021 tanggal 27 Mei 2021 yang ditandatangani oleh Kapolres Donggala AKBP Wawan Sunarwirawan, S.I.P., M. T.

Bacaan Lainnya

Keberhasilan KTN Desa Wani I meraih juara I karena dinilai  memenuhi 8 kriteria yang disyaratkan dalam penilaian yaitu,  tangguh SDM, tangguh logistik, tangguh kesehatan, tangguh keamanan dan ketertiban, tangguh informasi, tangguh budaya, tangguh psikologi dan tangguh bela negara.

Sebelumnya terdapat 2 orang warga Desa Wani I yang terkonfirmasi positif Covid 19, di mana 1 orang berhasil sembuh dan 1 orang lagi meninggal dunia.

“Alhamdulillah, sejak didirikan kampung tangguh hingga saat ini nihil atau zero kasus Covid 19 di Desa Wani I. Apalagi saat ini ada pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro yang didukung Dana Desa tahun 2021 sejumlah 8 persen,” kata Kapolsek Labuan Iptu Moh. Fikri, S.Sos,  dihubungi dari Palu, Rabu (2/6/2021).

Ia menjelaskan Pemerintah Desa Wani I menselaraskan program kampung tangguh dengan PPKM Mikro dengan membentuk Posko kampung tangguh dan PPKM Mikro, melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19 melalui siaran Radio Kreatif Dewasa 99 FM yang studionya langsung berada di Posko Kampung Tangguh. “Melakukan pembinaan untuk meningkatkan disiplin warga masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) serta membatasi mobilitas atau pergerakan penduduk dan membantu kelancaran pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) yang dilakukan oleh Puskesmas,” ujarnya.

Selain itu katanya, juga dilakukan pendataan penduduk termasuk deteksi yang rentan Covid 19 dengan menggunakan barcode, menyiapkan tempat cuci tangan dan cairan pembersih tangan, melakukan penyemprotan cairan disinfektan sesuai keperluan, menyiapkan ruang isolasi desa agar sewaktu-waktu siap digunakan ketika dibutuhkan, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin dan melaporkannya kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-19 kecamatan. (***/bid/palu ekspres)

Pos terkait