PALU, PALU EKSPRES – Anggota Komisi XI DPR RI, Muhiddin Said bersama Kepala Bank Indonesia (BI) SultengAbdul Majid Ikram mengunjungi salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pembuatan roti dan kue Magnil. Usaha ini berada di Jalan Dayodara Kelurahan Talise Valangguni Kota Palu, yang berlabgsung Sabtu 12 Juni 2021.
Muhidin dan Mohamad Ikram melihat secara langsung usaha makanan olahan sekaligus memastikan pemasaran usaha rumahan. Usaha pembuatan roti ini merupakan usaha kecil binaan perbankan.
Mohamad Ikram dan Muhiddin Said melakukan berdialog dengan pemilik Magnil, Nila Magfirah, tentang proses pembuatan, cita rasa, dan animo masyarakat terhadap roti buatannya.
Nila Magfirah menjelaskan usaha miliknya awalnya dikelola secara sederhana. Namun seiring waktu managemennya diperbaiki hngga akhirnya berkembang seperti saat ini. Ia menjelaskan, model rotinya dibuat kekinian dan ala Eropa. Sedangkan isinya hasil kreasi sendrii diesuaikan dengan selera konsumen di Palu.
Dikatakannya, salah satu jenis roti yang menjadi andalan adalah burger. Karena tingginya animo konsumen maka kualitas dan cita rasa serta kehalalannya menjadi hal penting yang diperhatikan. Sedangka pemasarannya dikirim ke berbagai pengecer di kota Palu. Namun di era telepon pintar pemasarannya dilakukan pula dengan online, yakni instagram dan marketplace di faceboo. Produk kami buat ini sudah dijual di BNS. Tapi dikelola pihak ketiga. Magfirah yang merintis usahanya sejak 2016 adalah jebolan S2 Agribisnis di Goettingen University Jerman.
Bank Indonesia yang merupakan mitra kerja dari Komisi XI DPR RI membidangi Keuangan dan Perbankan. Selama ini, Bank Indonesia bersama Muhiddin Said terus mengembangkan usaha dan menyalurkan bantuannya kepada seluruh warga di Sulawesi Tengah. Terutama saat Covid-19 bantuan sembako kepada warga terdampak terus dilakukan.
Muhidin mengatakan, bantuan yang diberikan selama ini merupakan langkah pemerintah pusat untuk mengangkat kembali serta menumbuhkan kembali gairah perekonomian seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah sendiri katanya menggelontorkan dana kurang lebih Rp 700 triliunan untuk refocussing Covid-19 ini.(kia/palu ekspres)