Sementara itu, Bupati H Samsurizal dalam sambutannya mengatakan, proses pembangunan Puskesmas itu terbilang cukup capat, hanya dalam waktu 4 bulan. Ia berharap
dengan dibangunnya puskesmas tersebut persentasi angka kematian bayi dan ibu melahirkan bisa diminimalisir.
Bupati meminta Kadis Kesehatan untuk segera melakukan konsolidasi dengan seluruh stakeholder terkait agar angka kematian bayi dan ibu melahirkan bisa diturunkan pada angka nol.
“Parigi Moutong sering ditegur Bapak Gubernur terkait persoalan ini. Saya minta para bidan di Puskesmas, Pustu maupun Poskesdes memperhatikan dan mengatasi hal ini,”harapnya
Ia juga meminta para Camat dan TP-PKK dapat ikut membantu menyosialisasikan pentingnya kesadaran masyarakat untuk datang berobat ke Puskesmas
“Terutama para ibu hamil harus mendapat perhatian serius. Karena pernah ada kejadian ibu hamil meninggal, padahal rumahnya dekat dari Puskesmas. Saya minta melalaui Camat dan PKK bantu berikan pengertian masyarakat agar mereka rajin memeriksakan kesehatannya, terutama ibu hamil, pastikan masyarakat benar benar dilayani kesehatannya.”pintanya
Samsurizal mengaku belum lama ini telah mengusulkan 175 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari Dokter dan bidan PTT ke Menpan RB dan berhasil mendapatkan persetujuan.
“Nah sebagai imbalannya saudara saudara harus meningkatkan pelayanan kesehatan, 1 x 24 jam harus bisa melayani masyarakat,”tandasnya
Selain Puskesmas, Bupati juga ikut meresmikan pasar Ikan di desa Sigenti dan kantor Desa Malanggo Pesisir.
(Jeprin/Humas Pemkab)