PALU EKSPRES, PAPUA – Sekelompok orang tidak dikenal (OTK) menyerang pekerja bangunan di Kampung Pingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua, kemarin (24/6/2021). Akibatnya, tiga orang tewas dan dua lainnya dalam kondisi kritis.
Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Christian Ireeuw menjelaskan, satu dari kelima korban adalah pemilik tanah atau orang yang dituakan di kampung tersebut. Sementara empat lainnya merupakan pekerja bangunan.
”Mereka yang meninggal merupakan pekerja bangunan dan pemilik tanah, bukan pekerja tambang. Kelompok ini membunuh warga sipil lantaran dicurigai sebagai aparat,” kata Dandim Christian Ireeuw saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group) melalui telepon selulernya tadi malam.
Menurut Christian, pelaku penembakan adalah kelompok kriminal bersenjata, sebutan pemerintah untuk Tentara Pembebasan Nasional Papua-Organisasi Papua Merdeka, red). Mereka semakin suka membuat ulah. Ketika melihat warga sipil yang mencurigakan langsung dibunuh dan melakukan aksi brutal.
Hingga berita ini diturunkan, Cenderawasih Pos belum bisa mendapatkan tanggapan dari Tentara Pembebasan Nasional Papua-Organisasi Papua Merdeka. Sementara itu, saat disinggung apakah senjata yang digunakan merupakan hasil rampasan senjata milik TNI beberapa bulan lalu, Christian mengaku perlu mendalami hal itu. Sebab, bisa jadi senjata yang digunakan hasil rampasan di tempat lain. ”Korban sendiri dibunuh dengan cara ditembak dan dibacok,” katanya.
Dikatakan, lokasi kejadian dekat dengan kokasi penambangan ilegal yang merupakan wilayah perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Pegunungan Bintang, Asmat, dan Boven Digoel. Pasca kejadian tersebut, situasi di Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo, kondusif. (jpc)