Tak Lolos Seleksi, Jadi Tenaga Fungsional

  • Whatsapp

Bupati Donggala Terkait Pejabat Eselon II Yang Tidak Lulus Seleksi Jabatan
DONGGALA, PE – Bupati Donggala Drs Kasman Lassa, SH telah mengambil langkah antisipatif bila dalam seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama terdapat pejabat eselon II di Pemda Donggala yang tidak lolos.
“Pejabat eselon II yang tidak lolos seleksi terbuka ini akan kita carikan posisi baru. Mereka akan ditempatkan sebagai pejabat fungsional,” tegas Bupati Kasman Lassa saat berbincang dengan Palu Ekspres di SwissBel Hotel Palu, Selasa, 25 Agustus 2015.

Seperti diberitakan sebelumnya, mulai Selasa lalu Pemda Donggala melakukan seleksi terbuka bagi pejabat yang akan menempati jabatan pimpinan tinggi pratama. Saat ini, terdapat 23 kotak jabatan pimpinan tinggi pratama yang dilelang. Namun, panitia seleksi belum menyampaikan secara terbuka jabatan apa saja yang dilelang tersebut.
Lebih lanjut Bupati pilihan rakyat itu menyampaikan peserta seleksi ini akan mengikuti tiga tahapan seleksi. Pertama, psykometri. Melalui psykometri ini tim seleksi ingin mengetahui falsafah hidup peserta, kepribadian peserta, motivasi peserta ikut seleksi dan beberapa hal-hal lainnya. Kedua, tes kepemimpinan. Dalam proses ini tim seleksi ingin mengetahui kemampuan managerial peserta seleksi. Yang ketiga pemaparan visi misi dan tes wawancara.

“Hasil seleksi ini akan dibawa ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta. KASN ini nantinya akan mengeluarkan rekomendasi yang akan menjadi acuan saya untuk mengambil keputusan,” urai Bupati yang terpilih melalui jalur independen ini.

Bupati memastikan hasil seleksi ini akan menjadi acuannya untuk melakukan rotasi jabatan eselon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama pada Januari 2016 mendatang. Bupati mengemukakan peserta seleksi pimpinan tinggi pratama ini berjumlah 60 orang lebih. Mereka tidak hanya berasal dari Pemda Donggala tetapi juga berasal dari Pemda Provinsi Sulteng, Kota Palu, Tojo Unauna dan Kota Palu.

Menyinggung 15 pejabat eselon II yang tidak lolos dalam seleksi jabatan pada Juni 2015 lalu, Kasman mengemukakan bahwa sebenarnya, 15 pejabat itu bukan tidak lolos, tetapi mereka belum serius mengikuti seleksi sehingga hasilnya juga kurang memuaskan. “Tapi dalam seleksi terbuka ini mereka kembali ikut seleksi,” pungkas Kasman Lassa.(fal)

Pos terkait