Mourinho Tuding Ada Pengkhianat di Balik Pemecatan Ranieri

  • Whatsapp

JAKARTA, PE – Di antara banyak pihak yang mengecam keputusan Leicester City memecat Claudio Ranieri, Jose Mourinho bersuara paling lantang. Dia menduga, ada “pengkhianatan” di kubu Leicester yang berperan dalam pemecatan Claudio Ranieri.

Mourinho memang menjadi salah satu yang sangat terkejut dengan pemecatan Ranieri dari kursi manajer Leicester. Padahal, 298 hari sebelumnya, Ranieri baru membawa Leicester mencatat sejarah dengan meraih titel perdana di Premier League.

Bacaan Lainnya

Musim ini, penampilan Leicester memang terjun bebas. Mereka hanya terpaut satu poin dari zona degradasi dan baru saja menelan kekalahan 1-2 di kandang Sevilla pada leg pertama babak 16-besar Liga Champions. Terlepas dari pencapaian negatif itu, Mourinho menilai ada peran keegoisan para pemain Leicester di balik pemecatan Ranieri.

“Mungkin musim dimulai dengan keegoisan dari yang lain. Mereka berpikir tentang kontrak baru, berpikir tentang keinginan pergi, berpikir tentang uang, orang melupakan siapa yang membantu mereka mencapai tingkat (tertinggi) itu,” urai Mourinho merujuk kepada banyaknya pemain Leicester yang mulai menuntut kenaikan gaji hingga ingin hengkang ke klub besar usai menjadi juara pada musim lalu.

“Jika beberapa cerita yang saya baca adalah benar, atau hanya memiliki sedikit kebenaran, sulit untuk menemukan kata-kata untuk membenarkan itu. Tapi ada sesuatu yang tak seorang pun dapat lakukan -menghapus sejarah. Jadi tidak ada masalah, Claudio. Tidak ada yang bisa menghapusnya,” tegasnya lagi.

Di antara banyak pihak yang bersimpati terhadap nasib Ranieri, Mourinho memang yang paling berani bersuara. Saat sesi jumpa pers jelang final Piala Liga Inggris, dia muncul dengan kaus bertuliskan CR, yang menjadi inisial Ranieri, di dada kanan. Dia juga mengunggah foto bersama Ranieri di akun Instagram pribadinya. Menurut dia, Ranieri pantas diabadikan menjadi nama stadion milik Leicester.

“Saya hidup dengan pengalaman serupa. Saat dipecat setelah menjadi juara, itu hal yang sangat negatif buat saya. Sekarang, saya melihat komparasi dengan apa yang terjadi terhadap Claudio,” bilangnya.

Berbeda dengan tudingan Mourinho, Mirror menyebutkan bahwa beberapa pemain senior Leicester justru melayangkan protes kepada pemilik klub, Vichai Srivaddhanaprabha, atas pemecatan Ranieri.

Pos terkait