PALU EKSPRES, PALU – Pembahasan Ranperda RPJMD tahun 2021-2026 DPRD Palu ditingkat Panitia Khusus (Pansus) DPRD Palu memasuki hari ke tiga, Selasa (27/7/2021).
Kali ini Wakil Ketua Pansus, Rusman Ramli mengemukakan pihaknya butuh masukan dari para praktisi, LSM dan akademisi untuk memberi pembobotan terhadap muatan Ranperda.
Pihaknya kata Rusman akan merangkum pendapat, saran perbaikan yang telah disampaikan para akademisi, praktisi, LSM dan NGO.
“ Seperti masalah air bersih diharapkan menjadi program prioritas. Masih ada missing link antar Bab dalam dokumen RPJMD begitu juga Proyeksi asumsi-asumsi harus diperjelas,” katanya.
Selain itu, Pemkot juga diminta untuk memperhatikan regulasi terbaru dalam rujukan RPJMD. Sehingga tidak mengambil rujukan dari regulasi yang sudah dicabut atau sudah terjadi perubahan.
Menurutnya, pengelolaan SDA berbasis lingkungan yang berkelanjutan juga perlu melibatkan partisipasi masyarakat agar pertumbuhan ekonomi bangkit dari level mikro.
“Kota Palu diukur dari Indeks Ketangguhan Daerah (IKD) ada di Level Menengah menuju Rendah. Salah satu sebabnya adalah kawasan penyanggah dan ekosistemnya rusak oleh pertambangan. Konsep Palu Hijau yang kontradiktif dengan massifnya kawasan tambang Galian C dan tambang rakyat lainnya,” pungkasnya. (mdi/palu ekspres)