PALU EKSPRES, PARIMO- Jumlah pasien terkonfirmasi positif Virus Corona di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), beberapa pekan terakhir mengalami peningkatan.
Akibatnya, ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi di Rumah Sakit di daerah itu penuh dan telah melebihi kapasitas. Misalnya, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran mengatakan pihaknya akan mengaktifkan kembali Asrama Diklat sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.
Diakuinya, memang beberapa pekan terakhir di Parigi Moutong jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 mengalami lonjakan.
“Beberapa pekan terakhir ini memang terjadi lonjakan. Dan hingga hari ini berdasarkan laporan sekitar 70an pasien yang terkonfirmasi positif,” kata Zulfinasran kepada wartawan di Parigi, Rabu (28/7/2021).
Namun, berdasarkan laporan ke pihaknya kata dia, bahwa ruangan pasien di lantai tiga RSUD Anuntaloko Parigi sudah bisa dimanfaatkan. Kemudian untuk hal lain yang harus disiapkan adalah, pihaknya akan menggunakan kembali Asrama Diklat sebagai tempat isolasi pasien COVID-9.
“Jadi Asrama Diklat itu akan kami aktifkan kembali. Kemudian, atas perintah Pak Bupati juga kami siapkan beberapa wilayah untuk antisipasi, yakni RS Moutong dan Tinombo,” terangnya.
Meskipun Rumah Sakit itu belum ditetapkan sebagai tempat rujukan. Namun, pihaknya berupaya untuk menerbitkan SK dan menetapkan Rumah Sakit tersebut sebagai tempat rujukan pasien COVID-19.
Parigi Moutong sendiri saat ini ditetapkan sebagai daerah zona orange. Sehingga, untuk menekan hal itu katanya, perlu adanya kerjasama dari semua sektor.
“Jadi sebenarnya, dalam menekan hal ini, bukan hanya tugas pemerintah semata. Namun, kita semua punya kewajiban untuk mengatasinya agar kasus COVID-19 di Parimo tidak melonjak,” ujarnya. (asw/palu ekspres)