PALU EKSPRES, PARIMO – Keluarga Pasien COVID-19 diduga mengamuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi, Kabupaten Parimo (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (29/7/2021) sekitar pukul 20.45 WITA.
Aksi tersebut terekam CCTV di rumah RS Anuntaloko Parigi dan telah beredar di media sosial. Sampai dengan hari ini, Jumat (30/7/2021), belum diketahui penyebab pasti pemicu aksi pengrusakan tersebut.
Direktur RSUD Anuntaloko Parigi, dr Revy Tilaar yang dikonfirmasi, Jumat (30/7/2021), membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan, pihak rumah sakit mengaku telah melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian.
“Sudah dilapor ke Polsek,” ujar Revy.
Kata dia, kemungkinan penyebab keluarga pasien itu mengamuk, lantaran keterlambatan tabung oksigen di rumah sakit. Pada saat oksigen akan diganti, mereka langsung memberontak dengan merusak pagar rumah sakit di ruang VIP.
“Oksigen terlambat datang karena terjadi peningkatan pasien, sehingga butuh penambahan oksigen,” ujarnya.
Setiap hari ungkapnya, RSUD Anuntaloko Parigi memesan 120 tabung oksigen. Namun yang diberikan hanya sekitar 50 tabung.
“Dirusak masuk dan mengamuk, oksigen dibanting dan ambil bantal,” kata Revy.
Informasi yang diperoleh dari Direktur RSUD Anuntaloko Parigi, bahwa pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki, berasal dari Kecamatan Sausu, Kabupaten Parimo. Dalam video terekam, mereka membawa paksa pasien ke luar dari ruangan.
Pasien dijemput sekitar pukul 20.45 WITA. Akan tetapi informasi yang juga diperoleh dari dr Revy, bahwa pasien tersebut akhirnya meninggal dunia pada Jumat pagi tadi.
Sementara itu, menurutnya sejumlah orang yang membawa pasien tersebut akan ditracking guna memutus mata rantai penyebaran COVID19 di Parigi Moutong. (asw/palu ekspres)